Pendidikan

Beri Pembekalan di MPLS, Kapolres Minta Siswa Baru Perangi Informasi Hoaks

Selasa, 16 Juli 2019 - 10:56 | 67.85k
Kapolsres Bondowoso AKBP Febriansyah saat memberikan pembekalan dalam MPLS di Aula SMA Negeri 2 Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kapolsres Bondowoso AKBP Febriansyah saat memberikan pembekalan dalam MPLS di Aula SMA Negeri 2 Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOKapolres Bondowoso AKBP Febriansyah meminta siswa baru menjadi polopor, dalam memerangi informasi hoaks yang banyak berkeliaran di media sosial (Medsos). Hal itu disampaikan saat pembekalan siswa baru, yang dikemas dalam kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), di aula SMA Negeri 2 Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (16/7/2019).

“Salah satu penyakit di masyarakat adalah hoaks. Khususnya yang tersebar di media sosial. Makanya hati-hati dalam bermedia sosial,” imbaunya.

Menurutnya, informasi hoaks yang ada di nedia sosial membuat resah masyarakat. Dia mengambil contoh kasus hilangnya Thoriq Riski Maulidan beberapa waktu lalu. Dalam kasus itu, berseliweran informasi hoaks di media sosial utamanya Facebook.

MPLS.jpg

“Anda tahu kan kasus kemarin (Thoriq). Banyak hoaksnya juga di media sosial. Makanya hati-hati dan menunggu informasi dari pihak yang berkompeten,” sambungnya.

Selain itu para siswa diminta menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang dan siswa harus tahu bentuk-bentuknya obat terlarang. Hal itu untuk menghindarinya.

Kapolres juga meminta agar tidak mengendarai sepeda motor sendiri sebelum cukup usia dan sebelum punya SIM. Kalaupun punya SIM jangan kebut-kebutan atau ugal-ugalan.

Febriansyah2.jpg

“Masa depan negara dan Bondowoso ada di tangan generasi muda atau siswa-siswi seperti kalian,” jelasnya.

Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bondowoso, Muhammad Subeki mengaku bangga dan senang Kapolres bisa memberikan pembekalan.

“Terima kasih telah memberikan motivasi yang luar biasa utnuk anak-anak dan ibu guru,” jelasnya.

Febriansyah3.jpg

Menurutnya, total siswa baru di SMA Negeri 2 Bondowoso sebanyak 340 dan dibagi sepuluh kelas.

“Itu sudah terbagi ke jurusan IPA dan IPS. Didasarkan pada nilai saat SMP, rekam jejak di SMP ada rekom dari BK, angket orang tua dan tes psikologi,” paparnya.

Sebeki menambahkan, wejangan dari Kapolres Bondowoso AKBP Febriansyah diharapkannya  siswa baru mampu memerangi informasi hoaks yang banyak berkeliaran di media sosial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES