Peristiwa Daerah

Wali Kota Kediri Jadi Panelis Tema Hoaks di Hotman Paris Showan Pesantren

Senin, 15 Juli 2019 - 23:04 | 91.98k
Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi panelis hoaks. (foto: Istimewa)
Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi panelis hoaks. (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, KEDIRIWali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar turut menjadi panelis dalam Hotman Paris Showan Pesantren, Senin (15/7/2019), di Aula Muktamar Lirboyo Kota Kediri.

Di acara yang mengambil tema "Hoax, Viral and Busy" ini, sejumlah panelis diminta untuk menyampaikan pendapatnya mengenai apa sebenarnya Hoax, Viral and Busy tersebut dan bagaimana hubungannya. Penyampaian pendapat sesuai tema tersebut diawali oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

Hotman-Paris-Showan-Pesantren-c.jpg

Hotman mengatakan bahwa betapa pentingnya pengaruh opini publik bagi para penegak hukum, karena semua penegak hukum termasuk polisi juga mendengar berita yang tersebar. Hoaks itu adalah menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan pertentangan.

Seperti contohnya kasus Ratna Sarumpaet yang menyebarkan berita hoaks telah dikeroyok oleh orang tidak dikenal di Bandara Bandung lalu dimasukkan ke dalam mobil pada September 2018 lalu. Pengakuan yang diutarakan Ratna dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik antarpartai politik maka dari itu Ratna dijatuhi hukuman pidana.

Hotman-Paris-Showan-Pesantren-d.jpg

Dengan perkembangan media sosial yang pesat saat ini, bukan hanya hoaks yang menjadi ancaman pidana namun ada hal pokok lain yang bisa menjadi ancaman pidana yaitu menyebarkan konten asusila seperti kasus yang sedang beredar saat ini dikenai 6 tahun pidana dan pencemaran nama baik dengan menyebarluaskan melalui media elektronik.

Sementara itu Wali Kota Kediri juga menyampaikan pendapatnya bahwa di era teknologi informasi seperti saat ini, Hoaks memang tidak bisa dihindari. Namun, penyebaran hoaks tidak berdampak pada harmonisnya kehidupan di Kota Kediri.

Hotman-Paris-Showan-Pesantren-e.jpg

Hal ini bisa dilihat, sejak masa kampanye, hari pemilihan, pasca Pilpres dan Pileg hingga pasca penetapan pemenang. Masyakarat di Kota Kediri cenderung tenang dan aman. Tidak seperti di kota-kota lain yang banyak terjadi gejolak karena sejumlah hoaks politik. 

Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Kediri ini menjelaskan bahwa pondok pesantren banyak berdiri di sini, dengan adanya pondok pesantren ini dapat meningkatkan Human Development Index atau Indeks Pembangunan Manusia yang nilainya lebih tinggi dari tingkat Provinsi Jawa Timur.

Hal ini berarti orang-orang yang belajar di pondok pesantren senang membaca dan pengetahuannya luas sehingga orang-orangnya tidak mudah menyebarkan hoaks atau berita yang belum tentu kebenarannya. 

Hotman-Paris-Showan-Pesantren-f.jpg

Untuk mengurangi penyebaran berita tidak benar, Mas Abu memberikan tips kepada semua peserta yang hadir, bahwa jangan mudah sharing berita tanpa tahu kebenarannya, kalau beritanya tidak benar akan menimbulkan fitnah.

“Berita yang didapat dari sumber manapun sebelum disebarkan harus dibaca lebih dahulu dan untuk memastikan validitas dari berita tersebut bisa di cek melalui website Prosa.ai, karena website tersebut sudah terintegrasi dengan Kementrian Kominfo,” ujar Mas Abu. 

Selain Hotman Paris dan Wali Kota Kediri, panelis lain dalam acara ini yaitu Bara Tampubolon dan Maruli Tampubolon yang merupakan lawyer dan Artis Indonesia, serta KH An’im Falahuddin Mahrus anggota DPR RI Komisi 8.  Bertindak sebagai pembawa acara KH Reza Ahmad Zahid dari Pondok Pesantren Lirboyo.

Hotman-Paris-Showan-Pesantren-b.jpg

Turut hadir juga dalam acara Hotman Paris Showan Pesantren ini Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, Dandim 0809 Letkol Inf Dwi Agung, Rektor Institut Agama Islama Tribakti Kediri KH. Abdullah Kafabihi Mahrus, dan Presiden Direktur PT Karniel Pasific Indonesia Sugiarto.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Kediri

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES