Lindungi dari Rentenir, Pemkab Bondowoso dan OJK Jember akan Bentuk LKM di Pasar

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan OJK Jember, sepakat untuk membentuk lembaga keuangan mikro (LKM) dan agen di pasar tradisional.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat menjelaskan, bahwa lembaga keuangan itu bisa dinikmati masyarakat secara langsung dan berinduk ke perbankan.

Menurutnya, banyak masyarakat di bawah termasuk di pasar kadang-kadang malu ke kantor-kantor bank untuk menyimpan uangnya. “Lah ini, nanti akan kita ke depankan, mereka bekerjasama, mereka akan ditetapkan sebagai agen," jelasnya.

Menurutnya, OJK nantinya akan menjadi fasilitator. Sementara pelaksananya adalah perbankan.

Dijelaskan juga bahwa nanti akan ada persyaratan khusus dengan Pemerintah Daerah dalam membentuk lembaga keuangan baik itu dalam skala mikro maupun agen. "Dalam waktu dekat kita akan memberikan sosialisasi mengenai arti pentingnya administrasi keuangan utamanya kepada UMKM," akunya.

Sementara itu, Perlindungan Konsumen pada OJK Jember, Galih Rahmawati membenarkan adanya sinergitas dengan pemerintah Bondowoso tersebut. “Nah itu kita sambut baik sekali, kita akan melihat volume pasar. Minggu depan kita akan bersurat,” katanya di sela-sela acara sosialisasi pelaksanaan TPAKD OJK Jember, di Yogyakarta Jumat (15/7/2019).

Menurutnya, keberadaan LKM di pasar tradisional juga berfungsi untuk melindungi pelaku UMKM dari jeratan rentenir atau bank yang tak punya izin.

Sejauh ini pihaknya berkoordinasi dengan Diskoperindag setempat, untuk mendapatkan data-data. “Pertama UMKM, yang kedua data pasar dan volume pasar,” jelas perempuan yang akrab disapa Galih tersebut.

Data-data tersebut kata dia, nanti akan disesuaikan dengan jumlah agen Laku Pandai. Selain itu pihaknya akan melakukan pelatihan pada calon-calon agen Laku Pandai. “Kita kan lihat sosok, sosok yang dipercaya di pasar itu yang menjadi agen Laku Pandai,” jelasnya.

Selain LKM, OJK Jember bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan membentuk agen pegadaian di pasar tradisional. Bentuk badan hukumnya, seperti kantor kas dan induknya ke pegadaian dan perbankan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement