Peristiwa Daerah

Udara Bumi Arema akan Menggelegar pada Kamis Malam, Ada Apa?

Senin, 15 Juli 2019 - 16:42 | 93.92k
Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Hesly Paat saat melakukan inspeksi dalam persiapan prajurit jelang Latihan Angkasa Yudha 18-24 Juli mendatang. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Danlanud Abdulrachman Saleh Malang, Hesly Paat saat melakukan inspeksi dalam persiapan prajurit jelang Latihan Angkasa Yudha 18-24 Juli mendatang. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Puluhan pesawat tempur dari berbagai jenis milik TNI AU dari Lanud Abd Saleh Malang maupun Lanud Iswahyudi Madiun bakal memecah keheningan malam Bumi Arema dan sekitarnya menggelegar karena sedang melakukan penyerbuan pengepungan dan penerjunan Alutsista lewat udara pada Kamis (18/7/2019) malam.

Itu adalah bagian dari Latihan Angkasa Yudha TNI AU yang antara lain bakal digelar di atas udara Malang Raya. "Pada tanggal itu akan ada manuver lapangan. Latihan ini akan ditutup dengan fire power demo (FPD). Jadi pesawat-pesawat tempur itu akan melakukan pengeboman di sasaran pantai Pandanwangi, Lumajang," ujar Dan Lanud Abd Saleh Malang, Marsma TNI Hesly Paat didampingi Kadispen AU, Marsma TNI Fadjar Ardyanto usai apel pasukan pembukaan manuver lapangan Angkasa Yudha 2019 TNI AU,  Senin (15/7/2019) tadi pagi.

Menariknya, kegiatan penyerbuan malam hari itu akan disaksikan langsung Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Yuyu Sutisna serta pejabat militer TNI AU lainnya.

"Gladi posko sudah dilakukan di Sesko AU di Lembang, Jawa Barat. Nanti ini adalah praktek lapangan. Manuver lapangannya, sehingga akan banyak pesawat yang dilibatkan," ujar Hesly.

Bukan hanya penyerbuan pesawat dengan persenjataan atau alutsista yang ada, namun pesawat-pesawat itu juga akan melakukan dropping barang, terutama pesawat-pesawat angkut seperti Hercules.

"Karena itu udara Malang Raya malam itu akan sibuk dan menggelegar. Pesawat-pesawat tempur seperti F-16 dari Lanud Iswahyudi dan Sukhoi akan mewarnai udara di sini," tambah Hesly.

Pesawat-Tempur2.jpg

Lanud Abd Saleh Malang dan Lanud Iswahyudi Madiun memang akan menjadi pusat pengujian personil dan alutsista TNI tahun ini. Sekaligus juga menguji doktrin yang sudah ada, apakah doktrin itu sudah sesuai dengan yang diberikan. "Ya kami berharap prajurit TNI harus lebih hebat dari yang sudah ada sekarang ini," tegasnya lagi.

Latihan Angkasa Yudha tahun ini, seperti diungkapkan Kasau,  memang istimewa karena dikemas lebih terarah, komprehensif dan terpadu. Latihannya diawali dengan Gladi Posko, kemudian dilanjutkan dengan Wargaming dan dirangkai dengan Mission Oriented Training serta Fire Power Demo.

Latihan ini juga diafiliasikan dengan sistem penilaian untuk lomba antar satuan. "Ini sebuah kemajuan yang sangat berarti dalam bidang operasi dan latihan TNI Angkatan Udara," kata Yuyu Sutisna.

Bahkan latihan ini juga untuk kali kedua menerapkan sistem soyus, dua belah pihak dikendalikan, sehingga diharapkan bisa berjalan secara lebih sempurna berdasarkan evaluasi-evaluasi latihan tahun lalu yang akan bisa memberikan armosfer operasional secara lebih nyata.

Soal pengujian doktrin, Yuyu Sutisna menyebut,  bahwa lewat latihan ini doktrin itu akan dievaluasi untuk penyempurnaan. Saat ini memang sedang dilakukan proses revisi doktrin Swa Bhuana Paksa yang cukup banyak perubahan di dalamnya terutama perubahan pola operasional pesawat tempur dari yang sebelumnya.

Itulah sebabnya puluhan pesawat tempur dari berbagai jenis milik TNI AU dari Lanud Abd Saleh Malang maupun Lanud Iswahyudi Madiun akan dilibatkan dalam manuver lapangan itu dan suaranya yang menggelegar bakal memecah keheningan malam Bumi Arema saat mereka melakukan penyerbuan pengepungan dan penerjunan alutsista lewat udara pada Kamis (18/7/2019) malam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES