Dukung Puskud Jatim, Poktan Kopi Amstirdam Siap Wujudkan Jatim The Paradise of Coffee
TIMESINDONESIA, MALANG – Dukungan ke Puskud Jatim mewujudkan komitmen mengembangkan agritech Jatim terus mengalir. Khusus untuk sektor perkopian, Kelompok Tani (Poktan) Kopi Amstirdam siap meramaikan kembali pabrik pengolahan kopi basah yang mereka sebut Gudang Gus Dur di Dampit, Kabupaten Malang. Ini juga sebagai wujud merealisasikan Jatim The Paradise of Coffee.
Ketua Poktan Kopi Amstirdam Haji Yadi dalam dialog dengan TIMES Indonesia beberapa waktu lalu mengatakan bahwa kopi robusta Amstirdam akan bisa kembali berjaya. Karenanya ia dan kelompok tani lain sangat mendukung Puskud Jatim kembali terjun ke sektor perkopian.
’’Kami para petani kopi di Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, dan Dampit atau se Amstirdam, sangat mendukung komitmen Puskud Jatim ini,’’ ujar Yadi saat berdialog di Gudang Kopi Gus Dur beberapa waktu lalu.
Diketahui, Kopi Amstirdam merupakan kopi produksi petani di Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, dan Dampit. Keempat kecamatan ini disingkat menjadi Amstirdam.
Kecamatan-kecamatan ini dikenal sebagai penghasil kopi Robusta terbaik di dunia. Kopi dari empat kecamatan ini berjenis kopi Robusta dan Arabika. Lahannya mencapai ratusan ribu hektare.
Direktur Utama Puskud Jatim Ir. H Abdul Wahid Nur mengungkapkan, beberapa tahun lalu ia telah memproduksi kopi Amstirdam ini dalam jumlah besar. Per minggu bisa menghasilkan 800 ton kopi ose. Permintaan pun besar sekali untuk jenis Robusta.
Karenanya mulai tahun ini akan digenjot lagi untuk Kopi Amstirdam ini. ’’Juli dan Agustus ini panen raya. Diperkirakan puluhan ribu ton kopi akan dihasilkan dari Amstirdam ini. Belum lagi dari daerah lain di Jatim dari jenis Robusta dan Arabika. Semuanya bisa diproduksi di Gudang Kopi Gus Dur di Dampit dan Pakisaji,’’ ujar Abah Nur.
Karenanya ia sangat senang dengan dukungan Pokta Kopi Amstirdam yang akan mensupport penuh Puskud Jatim. Khususnya dalam berkontribusi pada Jawa Timur dengan Jatim The Paradise of Coffee ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |