Ekonomi

Realisasikan Jatim The Paradise of Coffee, Puskud Jatim ‘Hidupkan’ Gudang Gus Dur

Minggu, 14 Juli 2019 - 09:28 | 160.81k
Yuli Edi Subagyo dari Bappebti Kemendag RI di depan monumen Pabrik Pengolahan Kopi Basah atau biasa disebut
Yuli Edi Subagyo dari Bappebti Kemendag RI di depan monumen Pabrik Pengolahan Kopi Basah atau biasa disebut "Gudang Gus Dur" yang diresmikan Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid. (foto: TIMES indonesia network)

TIMESINDONESIA, SURABAYAPuskud Jatim (Pusat Koperasi Unit Desa Jawa Timur) langsung menghidupkan kembali Gudang Gus Dur. Yakni sebuah pabrik pengolahan kopi dan gudang kopi di Dampit dan Pakisaji Kabupaten Malang, telah diresmikan Presiden Abdurrahman Wahid pada 2001 silam. Dari gudang inilah, miqat (titik keberangkatan) mewujudkan cita-cita Jatim The Paradise of Coffee.    

’’Kami akan memfungsikan kembali Gudang Gus Dur. Di sini dulu menjadi pusat pengolahan kopi se-Jawa Timur dan bisa menampung dan mengolah puluhan ribuan ton. Sesuai hasil diskusi dengan teman-teman TI, UB, serta praktisi dan pengusaha kopi, sudah saatnya Jawa Timur ini menjadi surganya kopi. Makanya kami ingin tunjukkan bahwa Jatim itu surganya kopi. Paradise of coffee,’’ ujar Direktur Utama Puskud Jatim Ir. H Abdul Wahid Nur.

Yuli-Edi-Subagyo-b.jpg

Dengan Gudang Gus Dur ini, ribuan ton kopi akan diserap, diolah, dan dipasarkan dengan tujuan ekspor dan domestik. Gudang Gus Dur ini sendiri telah dalam proses menjadi Gudang Sistem Resi Gudang (Gudang SRG) Kementerian Perdagangan.
’’Insyalah bulan depan SK sudah turun dari Kemendag. Teman-teman kelompok petani dan para konseptor Jatim The Paradise of Coffee rencananya akan meminta Presiden Jokowi Widodo untuk meresmikannya. Mohon doanya saja,’’ ujar Abah Nur.

Selain sebagai pengolahan kopi, Gudang Gus Dur ini juga akan menjadi lokasi lelang kopi dunia yang diinisiasi Kemendag RI. Pusat lelang komoditi kopi ini dipusatkan di Gudang Gus Dur Pakisaji. Sementara yang di Dampit sebagai tempat pengolahan dan transit biji kopi dari petani.
’’Untuk saat ini permintaan ke kami sudah sangat tinggi. Jenis Arabika permintaan sudah 800 ton. Sedang Robusta diperkirakan mencapai 1.000 ton. Belum lagi yang jenis Arabika dan Robusta organik. Semuanya akan dilayani oleh Gudang Gus Dur ini,’’ jelas Abah Nur.

Jatim-The-Paradise-of-Coffee.jpg

Puskud Jatim pun bersama tim yang mendukung Jatim The Paradise of Coffee dan pengoperasioan kembali Gudang Gus Dur ini telah menyiapkan diri sejak empat bulan lalu. ’’Semoga saat panen raya kopi bulan depan, ini akan teralisasi. Kita memang berpacu dengan waktu,’’ ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES