Wisata

Lagi! Banyuwangi Gelar Sport Tourism dalam Blue Fire Ijen Challenge 2019

Sabtu, 13 Juli 2019 - 20:08 | 76.34k
Pemkab Banyuwangi Genjot Sport Tourism Dalam Blue Fire Ijen Challenge 2019 (Foto : Istimewa/ TIMES Indonesia
Pemkab Banyuwangi Genjot Sport Tourism Dalam Blue Fire Ijen Challenge 2019 (Foto : Istimewa/ TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perpaduan antara olahraga dan pariwisata, sport tourism terus digenjot Banyuwangi. Olahraga memang banyak digemari masyarakar, karena mudah dilakukan. Kali ini Banyuwangi menggelar kembali balap sepeda bertajuk Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2019 yang diikuti puluhan pembalap dari berbagai kota di Indonesia.

Dibuka Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widyatmoko, sebanyak 83 pembalap menempuh jarak 92 km dari Pantai Boom menuju titik finish di kawasan Paltuding, di kaki Gunung Ijen. 

Sport-Tourism-2.jpg

Titik berangkat yang berada di Pantai Boom, menurut Wabup Yusuf, adalah bagian dari mempromosikan wisata Banyuwangi itu sendiri. Pantai yang berada di pusat kota itu, diproyeksikan menjadi salah satu spot utama wisata di Kota Gandrung ini karena di pantai tersebut tengah dibangun dermaga marina yang terintegrasi. 

"Sengaja start-nya kita mulai dari Pantai Boom. Ini sekaligus promosi pantai ini yang telah ditata ulang dengan sangat baik, meski belum 100 persen tuntas," ungkap Yusuf, Sabtu (13/07/2019).

Alasan Pantai Boom sebagai titik start memang menjadi pilihan tepat. Sejak awal para pembalap telah dimanjakan dengan pemandangan yang indah. Dermaga dengan air yang tenang, lansekap pegunungan di kejauhan hingga perpaduan bangunan kuno masa kolonial dengan bangunan modern yang serasi.

Begitu pula di sepanjang jalur balapan yang membentang sejauh 92 km. Para pembalap akan disuguhi pemandangan kaki Gunung Ijen. Mereka akan merasakan sensasi tanjakan yang mengular hingga tiba di titik finish Paltuding Ijen. 

"Tanjakan menuju Gunung Ijen ini jadi tantangan sekaligus daya tarik tersendiri bagi para pembalap. Pembalap akan menjajal rute Tour de Banyuwangi Ijen. Mereka akan terpacu untuk bisa menaklukannya," ujar Ketua Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Jawa Timur Guntur Priambodo yang juga menjadi salah satu peserta. 

Peserta Banyuwangi Blue Fire Ijen Challange terbagi dalam dua kategori. Untuk kategori road bike menempuh jarak 92 KM. Berawal di Pantai Boom, melewati kota, lalu ke arah Selatan. Sesampainya di Srono putar balik melewati Alasmalang yang dikenal dengan tradisi kebo-keboannya. Kembali lagi ke kota dan langsung menuju Paltuding lewat jalur Olehsari, Glagah. 

"Kategori ini, diikuti oleh 83 pembalap dari berbagai kota. Ada yang dari Jakarta, Surabaya, Solo, Malang dan lain-lainnya," ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi. 

Sedangkan yang kedua adalah kategori fun bike. Kategori ini hanya menempuh jarak 18 km. Tak perlu memutar jauh sebagaimana kategori road bike. Mereka dari pantai Boom langsung menuju ke rest area Jambu di lereng Ijen. 

"Semuanya nanti berada di Jambu. Termasuk yang road bike. Meski finish di Paltuding, untuk awardingnya nanti di Jambu juga," jelas Wawan. 

Sport tourism memang sangat multiplier effect dalam mempromosikan sebuah destinasi wisata, selain itu juga sebagai sarana kampanye hidup sehat dengan berolahraga dan sektor ekonomi tumbuh akibat dari kunjungan yang hadir untuk berpartisipasi di ajang Banyuwangi Blue Fire Ijen Challenge 2019. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES