Peristiwa Daerah

Hadapi Revolusi Industri 4.0, HITA-ID Tingkatkan Pengetahuan IT Hotel

Sabtu, 13 Juli 2019 - 18:24 | 231.80k
Faisal Amir, Chaiman HITA-ID. (FOTO: Istimewa)
Faisal Amir, Chaiman HITA-ID. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Management Hotel Information Technology Association Indonesia (HITA–ID) kembali menggelar kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan para ahli IT Hotel terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini.

Acara rutin dua tahunan tersebut kali ini mengusung tema “National Hotel Information Technology Conferences 2019” dan digelar di Double Tree by HILTON Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2019).

“Isu-isu industri teknologi 4.0 yang menjadi pembahasan dalam acara dua tahunan ini bisa dijadikan acuan dalam menjalankan bisnis hotel ke depan, seiring meningkatnya persaingan di dunia perhotelan,” kata Faisal Amir selaku Chairman HITA–ID.

Menurutnya, peningkatan pengetahuan dan perkembangan Information Technology (IT) semakin penting terhadap keberadaan hotel, khususnya di Indonesia. Terlebih, persaingan bisnis antar hotel juga semakin ketat.

"Persaingan bukan hanya dalam tataran harga dan pelanggan atau konsumen, tetapi fasilitas teknologi juga kian dituntut demi menunjang kelancaran kemajuan hotel," ujarnya.

“Peran IT dalam bisnis hotel hari ini dan di masa mendatang menjadi semakin penting. Karena bisa membantu memperlancar urusan operasional dan juga dapat mempermudah para pelanggan untuk membooking hotel secara online,” sambung Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menyebut, yang berperan penting sebagai penunjang pemasaran bisnis hotel di era digital industri 4.0 saat ini adalah internet. Di mana jika internet dan maintenace terganggu, maka  pemasaran dan proses operasional tersebut turut terganggu.

“Sekarang juga sudah mengarah ke cloud kan, kalau internet terganggu otomatis pengerjaannya juga terganggu,” imbuhnya.

Poin penting lagi ungkap Faisal, pihak hotel akan sangat diuntungkan dengan perkembangan dunia IT di era digital revolusi industri 4.0 ini.

“Karena dulu dengan era revolusi industri 4.0 otomatis bisa memangkas jumlah karyawan. Misalnya dari 100 karyawan bisa dipangkas menjadi 50 karyawan. Karena sekarang semuanya serba digital, mungkin kita bisa memangkas semua karyawan. Cuma dari sisi karyawan juga gitu, kita ada ruginya. Kita pun makanya dari sisi IT hotel, dulu IT bisa dikerjaan 3 orang, sekarang cukup dikerjakan 1 orang,” kata petinggi HITA–ID itu.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES