Peristiwa Daerah

Jika Tidak Mau Dipecat, Guru Maarif Kabupaten Malang Wajib PKP NU

Sabtu, 13 Juli 2019 - 17:26 | 147.76k
Rapat koordinasi dan workshop learning management yang digelar di Ruang Meranti, Hotel Savana, Jl Letjend Sutoyo, Kota Malang, Sabtu (13/7/2019). (FOTO: Dena Setya Utama/TIMES Indonesia)
Rapat koordinasi dan workshop learning management yang digelar di Ruang Meranti, Hotel Savana, Jl Letjend Sutoyo, Kota Malang, Sabtu (13/7/2019). (FOTO: Dena Setya Utama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (PC LP Maarif NU) Kabupaten Malang instruksikan guru maarif wajib lulus Pendidikan Kader Penggerak (PKP) NU.

Hal itu disampaikan oleh Ketua PC LP Maarif NU Kabupaten Malang, Dr Hasan Abadi dalam acara rapat koordinasi dan workshop learning management yang digelar di Ruang Meranti, Hotel Savana, Kota Malang, Sabtu (13/7/2019).

PC-LP-Maarif-NU-2.jpgKetua PC LP Maarif NU Kabupaten Malang, Dr Hasan Abadi dalam rapat koordinasi dan workshop learning management yang digelar di Ruang Meranti, Hotel Savana, Jl Letjend Sutoyo, Kota Malang, Sabtu (13/7/2019). (FOTO: Dena Setya Utama/TIMES Indonesia)

"Guru Maarif wajib ikut PKP NU. Ini juga instruksi dari PW LP Maarif NU Jawa Timur," ujarnya.

Hasan mengatakan jika menirukan gaya Ansor sedikit memaksa. "Kalau niru gaya Ansor ya sedikit maksa tidak mau? Pecat! Tapi itu tidak mungkin kalau guru atau kepala madrasah dipecat, jadi ya sedikit halus," katanya sembari tertawa.

Kemudian, untuk IPNU IPPNU kata Hasan, kami (PC LP Ma'arif NU Kabupaten Malang) sudah menyiapkan instruksi untuk sekolah atau madrasah untuk di bentuk Pimpinan Komisariat (PK).

"Instruksi dari PW sekolah atau madrasah dibawah naungan maarif wajib pakai PK IPNU IPPNU bukan OSIS. Jadi nanti kami menginginkan kerjasama yang sinergi antara Maarif dan IPNU IPPNU," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES