Peristiwa Daerah

Lahan Pertanian Sempit, Wali Kota Madiun Minta Petani Juga Menanam Komoditi Lain

Sabtu, 13 Juli 2019 - 13:04 | 97.13k
Wali Kota Madiun, Maidi saat kegiatan panen raya. (Foto: Humas Pemkot Madiun)
Wali Kota Madiun, Maidi saat kegiatan panen raya. (Foto: Humas Pemkot Madiun)

TIMESINDONESIA, MADIUNLahan pertanian di Kota Madiun, Jawa Timur minim, tapi bukan berarti menjadi kendala dalam melangkah untuk mendongkrak kesejaheraan petani. Wali Kota Madiun Maidi menjelaskan, untuk meningkatkan hasil, petani diharapman tidak hanya fokus pada padi. Tapi, juga tanaman lain.

‘’Lahan pertanian di Kota Madiun hanya sekitar 900 hektare. Kalau hanya ditanami padi, tentu produksinya kalah dengan daerah lain yang memiliki lahan lebih luas. Era saat ini sudah mulai bergeser. Produksi pertanian juga harus mulai ditingkatkan,’’ ujarnya.

Wali-Kota-Madiun-Maidi-Panen-raya-Padi.jpg

Maidi menegaskan, butuh terobosan baru, salah satunya dengan mengubah produk pertanian selain padi seperti cabai atau lainnya yang sesuai suhu di Kota Madiun. Menurutnya, cabai permintaan tinggi dan banyak dibutuhkan. Dan selama ini cabai masih bergantung daerah lain.

‘’Petani juga bisa menanam bunga yang bisa dijual, dengan sistem tumpang sari. Jadi jangan hanya padi,’’ jelasnya.

Maidi memiliki rencana menyewakan lahan bengkok dengan harga murah. Syaratnya, wajib ditanami selain padi. Mulai cabai, bawang, pepaya, ketan hitam dan putih, maupun beras merah. Produk-produk tersebut lebih dapat bersaing daripada beras biasa.

Wali-Kota-Madiun-Maidi-a.jpg

Maidi menuturkan tengah menjalin kerja sama dengan investor di bidang pengemasan produk. Tujuannya, produk petani langsung dapat ditampung dan dikemas lebih menarik. Ini diharap juga memberikan nilai jual lebih.

‘’Kalau sistem pertanian kita masih biasa-biasa saja, tentu kalah dengan petani daerah lain. Ini harus ditingkatkan. Dinas terkait harus memfasilitasi,’’ tegasnya.

Wali Kota Madiun berharap Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun melakukan penelitian bersama ahli untuk menciptakan terobosan-terobosan baru. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES