Pendidikan

UMY Bentuk Tim Satgas Kampus Senyaman Teman

Jumat, 12 Juli 2019 - 19:43 | 79.47k
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Dr Sukamta saat menyampaikan pemaparannya dalam acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019 beberapa waktu lalu. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Dr Sukamta saat menyampaikan pemaparannya dalam acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019 beberapa waktu lalu. (FOTO: Humas UMY/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYKARTA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) terus berupaya Ikut mengurangi permasalahan perokok di Indonesia. Salah satunya dengan membuat program Kampus Senyaman Teman, kampus sehat, nyaman, tertib, aman.

"UMY juga membentuk tim satuan tugas demi menyukseskan program Kampus Senyaman Teman," kata Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Dr Sukamta dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Jumat (12/7/2019).

Sukamta menambahkan, program Kampus Senyaman Teman akan melibatkan seluruh civitas akademika UMY. Karena itu, perlu dibentuk pula tim satgas yang terdiri dari Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan Prodi, Unit-unit kerja, Satpam, dan organisasi-organisasi kemahasiswaan.

"Tugas mereka nantinya akan melakukan tindakan-tindakan persuasif, seperti mengampanyekan dan mengajak sesama temannya agar bisa ikut mengimplementasikan program Kampus Senyaman Teman ini. Sebab, biasanya jika teman sendiri yang memberi tahu, akan lebih mengena. Baru kemudian bila terjadi ketidaktaan atau pelanggaran, maka akan dibina langsung oleh lembaga-lembaga yang telah kami tunjuk, seperti MTCC, pusat disabilitias, klinik Firdaus, klinik berhenti merokok di AMC, dan pembinaan langsung dari pimpinan universitas yakni Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Manusia," terang Sukamta.

Rektor UMY Dr Ir Gunawan Budiyanto mengatakan, UMY telah konsisten 5 kali berturut turut memenangkan Green Campus Award.

“Untuk itu UMY sangat fokus dalam kegiatan kebersihan dan kesehatan lingkungan di kampus. Karena prestasi akademik sangat berhubungan dengan kesehatan lingkungan kampus,” kata Gunawan.

Tak hanya tentang bahaya merokok, instumen dari program Kampus Senyaman Teman ini menurut Gunawan juga memiliki 4 poin penting, yaitu kampus bebas asap rokok; kampus bersih hijau; kampus ramah disabilitas; serta kampus tertib dan aman.

“Arsitektur pembangunan gedung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta juga mulai difikirkan agar berkonsep green dan ramah disabilitas. Salah satu contoh pembangunan gedung baru UMY yang menggunakan konsep green dan ramah disabilitas adalah gedung admisi yang terletak di bagian depan kampus,” imbuh Gunawan.

Dia berharap, dengan program Kampus Senyaman Teman serta dibangunnya gedung berkonsep green ini bisa menginovasi UMY untuk membangun gedung lain yang berkonsep green ke depannya dan semakin banyak penghargaan yang diraih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES