Dinas Pendidikan Bondowoso Minta Tak Ada Kekerasan Saat Pengenalan Sekolah
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso (Dinas Pendidikan Bondowoso), Jawa Timur, meminta seluruh sekolah agar tidak menggunakan kekerasan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tahun di ajaran 2019-2020 ini.
Kepala Disdikbud Harimas mengatakan, untuk MPLS sudah ada rambu-rambu yang jelas dalam pelaksanaannya. Dalam Permendikbud itu, sudah diatur tentang siswa yang akan melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.
"Dalam aturan itu memang di sana sudah ada rambu-rambu yang jelas, jangan ada istilah Plonco-an,” tegasnya pada awak media di raung kerjanya.
Dia mengaku telah menginstruksikan pada kepala sekolah bahwa tidak boleh mengadakan atau melibatkan pihak-pihak luar dalam MPLS apalagi dengan cara-cara kekerasan.
“Semisal push up atau semacamnya, sudah saya sampaikan pada para KS itu,” sambungnya.
Namum dia mengecualikan, jika nanti pihak luar yang ingin membantu misalnya memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba, kenakalan remaja atau lainnya itu tidak jadi masalah.
Sementara pelaksaan MPLS hanya dua hari dan bahkan pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Disdikbud setempat.
“Bahkan sudah saya berkoordinasi dengan Polres Bondowoso , kita berikan kesempatan itu. Pelaksanaan MPLS hanya dua hari,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Bondowoso |