Peristiwa Daerah

Ludruk Blitaran "Ragil Kuning" Sukses Menghibur Warga Blitar

Jumat, 12 Juli 2019 - 00:01 | 106.39k
Bupati Blitar (Baju Hitam) sedang memerankan Demang Banjarsari dalam pemetasan Ludruk Blitaran Ragil Kuning, Kamis (11/7/2019). (Foto: Sholeh TIMES Indonesia)
Bupati Blitar (Baju Hitam) sedang memerankan Demang Banjarsari dalam pemetasan Ludruk Blitaran Ragil Kuning, Kamis (11/7/2019). (Foto: Sholeh TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITARLudruk Blitaran "Ragil Kuning" sukses menghibur warga Blitar yang memenuhi Tribun Amphitheater Penataran, malam ini, Kamis (11/7/2019).

Ludruk yang diperankan oleh Bupati Blitar Rijanto serta Forkopimda itu berhasil memukau ribuan warga Blitar yang hadir saat itu.

Ludruk-Blitaran-2.jpg

Kegiatan yang digelar dalam rangkaian Hari jadi kabupaten Blitar itu, Bupati Rijanto berperan sebagai Demang Banjarsari, Kapolres Blitar sebagai Prabu Amiluhur, Kapolres Blitar kota sebagai Lurah Banjarsari, Dandim 0808/Blitar sebagai Patih, Danyon 511/Dy sebagai Manggala Yudha, Kepala Pengadilan Negeri sebagai Juru Pengadil dan Kepala Kejaksaan Negeri sebagai Jaksa Negeri.

Kisah Ragil Kuning yang diperankan oleh Bupati dan Forkopimda tersebut dipenuhi dengan canda dan gurauan. Ucapan maupun adegan lucu kerap muncul dari mereka.

Salah satunya, saat Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha yang memerankan Prabu Amiluhur. Dia begitu menghibur saat beradu akting dengan Kepala Pengadilan, Kepala Kejaksaan dan Danyonif 511. Canda dan gurauan mereka mengundang tawa para penonton.

Bupati Rijanto pun nampak menikmati perannya dengan sering memunculkan guyonan bersama lawan mainnya, Lusy Brahman sebagai garwa Demang Banjarsari.

Ludruk-Blitaran-3.jpg

Pementasan ludruk Blitaran ini juga didukung oleh pelawak Cak Joni sebagai Batur, Megawati sebagai Ragil Kuning dan Lusy Brahman sebagai garwa Demang Banjarsari.

Sekadar diketahui, kisah Ragil Kuning menceritakan Prabu Amiluhur ingin menjadikan anaknya yang bernama Panji Asmoro Bangun menjadi seorang raja. Namun, setelah ditunjuk menjadi raja, justru Panji Asmoro Bangun pergi dari kerajaan menuju desa dengan menyamar sebagai petani.

Adik Panji Asmoro Bangun, Ragil Kuning terus mencari keberadaan sang kakak. Dan akhirnya ketemu. Setelah mereka bertemu, Panji Asmoro Bangun kembali ke kerajaan. Dalam penyamarannya sebagai petani, ternyata dia ingin tahu dengan nyata apa sebenarnya kebutuhan rakyatnya. (kmf)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES