Wisata

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Gelar Pameran Keliling

Kamis, 11 Juli 2019 - 21:57 | 138.51k
Kegiatan cerita sejarah dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Foto: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)
Kegiatan cerita sejarah dalam kegiatan pameran yang diselenggarakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. (Foto: Dwijo Suyono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Perkembangan Museum sebagai bagian dari proses pembelajaran harus aktif dalam kegiatannya. Sehingga, masyarakat luas dapat mengakses informasi yang ada dalam museum. Diantaranya, kiprah Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta.

Museum ini menggelar pameran keliling yang berlangsung sejak tanggal 9 hingga 13 Juli di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, DIY.

"Setelah melalui tahap object oriented kemudian public oriented. Selanjutnya, museum mulai menerapkan paradigma baru ilmu permuseuman yakni paradigma partisipatori," kata Kepala museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Suharja di sela acara pameran, Kamis (1/7/2019).

Suharja menambahkan, kegiatan pameran keliling ini merupakan salah satu bentuk partisipatori yang dilakukan dimana masyarakat terlibat langsung dalam kegiatan. Baik kegiatan yang diadakan pameran maupun aktifitas lain yang berorientasi pada pendidikan.

"Tak hanya itu, pameran koleksi benda benda bersejarah yang dimiliki oleh museum yang merupakan peninggalan para  pejuang bangsa. Tetapi, juga kegiatan pameran di ramaikan dengan bazar kuliner pentas seni dan berbagai lomba," tambah Suharja.

Kegiatan pameran keliling museum dilakukan bersamaan dengan kegiatan Merti dusun yang juga tengah berlangsung. Sehingga, kekentalan budaya dan semangat patriotisme dapat terintegrasi dan dirasakan langsung oleh masyarakat setempat serta para pengunjung.

Seorang pengunjung, Suharyo mengatakan, pameran keliling yang diadakan ini merupakan sebuah upaya yang tepat dalam mencerdaskan masyarakat desa.

"Pameran yang diadakan Museum Benteng Vredeburg sangat bagus. Sebab, pameran ini menanamkan nilai-nilai kejuangan dan menjadi pendidikan karakter dalam diri generasi muda yang ada di Yogyakarta," terang Suharyo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES