Peristiwa Daerah

Pemkab Jember Ajak Lansia Bantu Tugas Pemerintah

Kamis, 11 Juli 2019 - 21:05 | 58.43k
Suasana halalbihalal Bupati Jember dr Faida dengan komunitas keluarga besar lansia Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jember. (foto: Humas Pemkab Jember for TIMES Indonesia)
Suasana halalbihalal Bupati Jember dr Faida dengan komunitas keluarga besar lansia Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jember. (foto: Humas Pemkab Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBERPemkab Jember mengajak komunitas keluarga besar lansia Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI Cabang Jember) menjadi kepanjangan tangan Bupati dalam membantu lansia di Kabupaten Jember.

Ajakan ini disampaikan dalam acara halalbihalal keluarga besar lansia Jember dan IIDI Cabang Jember, bersama Bupati Jember dr Faida di kediaman ibunda Bupati Jember, Widad Mustahar, Kamis (11/7/2019), Jalan Panjaitan, Sumbersari, Jember

"Ibu-ibu di komunitas ini kan banyak temannya. Saya mengajak ibu-ibu untuk menjadi kepanjangan tangan bupati dalam membantu sesama lansia. Perhatian itu tidak selalu membagi harta atau uang, tetapi perhatian juga berupa akses informasi serta kepedulian terhadap sesama," kata Faida.

Faida-Lansia-2.jpg

Faida mengatakan, komunitas hanya perlu menginformasikan program pemerintah kepada lansia. Bupati juga akan menugaskan resmi lansia di komunitas ini untuk meninjau fasilitas umum bagi lansia, supaya layak bagi lansia.

Di antara program Pemkab Jember untuk lansia ialah katering gratis bagi lansia di atas 60 tahun yang hidup sendiri atau kurang mampu. Juga BPJS Kesehatan melalui APBD Pemerintah Kabupaten Jember kepada lansia di atas 60 tahun.

"Saya buat dalam peraturan bupati, seluruh lansia yang perlu dibantu iuran BPJS-nya dibiayai oleh APBD Pemerintah Kabupaten Jember tanpa terkecuali," imbuhnya.

Dia meyakini, bahwa komunitas ini terbentuk dengan maksud dan tujuan yang besar, maka bupati ingin komunitas ini lebih bermanfaat untuk semuanya.

"Kebahagiaan yang haqiqi itu kalau bisa berguna buat orang lain dan bisa membahagiakan orang lain," ujarnya.

Di Jember, lanjutnya, terdapat 10 persen penduduk lansia. Dari sepuluh persen itu sekitar 40 persennya adalah lansia produktif dan masih aktif. Bahkan ada yang menjadi atlit lansia berprestasi.

Faida menambahkan, lansia yang mandiri bukan soal uang ataupun fisik. Tetapi, mandiri adalah tentang sikap dan mental.

Faida-Lansia-3.jpg

"Dengan arti, jika bisa dilakukan sendiri maka dilakukan, jika tidak bisa maka perlu bantuan orang lain," imbuhnya.

Sementara itu, Widad Mustahar menyampaikan, halalbihalal lansia digelar untuk bersilaturrahim. Di usia yang memasuki 77 tahun, katanya, adalah usia yang membutuhkan banyak teman.

"Saya merasa, usia 77 tahun adalah usia yang istimewa. Jika jauh dengan teman-teman, nanti saya akan seorang diri," tutur perempuan yang disapa Umi Widad ini.

Kata Umi Widad, untuk menjaga diri agar tetap sehat juga harus menjaga hubungan dengan teman. "Seseorang yang diandalkan menjadi teman itu saling membahagiakan, bukan saling merusak," pesannya.

Umi Widad juga mengaku bersyukur atas kedatangan Bupati Jember, serta meminta kepada tamu yang hadir untuk membantu bupati untuk mencapai tujuannya sebagai pemimpin.

"Saya jarang bertemu dengan anak saya. Saya menyampaikan terima kasih dan terharu, karena sudah datang sebagai anak dan Bupati Jember. Dan bantulah anak saya supaya bisa mencapai tujuannya sebagai pemimpin," imbuh Umi Widad dalam acara halalbihalal komunitas keluarga besar lansia Jember dan Ikatan Isteri Dokter Indonesia (IIDI Cabang Jember). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES