Peristiwa Daerah

Ulang Tahun ke-7, PT BSI Dapat Kado Istimewa dari Gubernur Jatim

Kamis, 11 Juli 2019 - 20:57 | 63.05k
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan kado ulang tahun ke-7, PT BSI, berupa piagam penghargaan 2 tahun atau 15 juta jam tanpa kehilangan waktu kerja akibat cidera atau Lost Time Injury (LTI). (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesi
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menyerahkan kado ulang tahun ke-7, PT BSI, berupa piagam penghargaan 2 tahun atau 15 juta jam tanpa kehilangan waktu kerja akibat cidera atau Lost Time Injury (LTI). (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesi

TIMESINDONESIA, BNANYUWANGI – Ulang tahun ke-7 menjadi momentum istimewa bagi PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Perusahaan tambang emas di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, tersebut mendapat kado istimewa dari Gubernur Jatim Dra Hj, Khofifah Indar Parawansa.

Kado itu berupa piagam penghargaan atas capaian maksimal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Karena selama 2 tahun produksi atau 15 juta jam, tanpa kehilangan waktu kerja akibat cedera atau Lost Time Injury (LTI). 

PT-BSI-Khofifah-2.jpgBupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, saat menghadiri acara ulang tahun ke-7, perusahaan tambang emas PT BSI. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

"Sebelum saya tandatangani, saya cek benar apakah 15 juta jam produksi tanpa cidera ini memang benar terjadi. Setelah kami verifikasi ternyata memang benar, selamat buat PT BSI atas perayaan dan penghargaan dari Provinsi Jatim," kata Khofifah, Kamis (11/7/2019).

Penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur Jatim kepada manajemen PT BSI tersebut disaksikan jajaran direksi, manajemen, dan karyawan. Hadir pula Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Setiajit, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama jajaran Pemerintah Daerah Banyuwangi, serta puluhan tokoh masyarakat.

Tambang emas di Banyuwangi ini, kata Khofifah, tergolong sangat unik. Sebab berdampingan langsung dengan destinasi wisata pantai Pulau Merah. Dengan kata lain, sebagai wujud bahwa kegiatan tambang emas dan sektor pariwisata bisa berdampingan.

"Tadi saya melihat langsung dari udara pantai Pulau Merah tidak tercemar. Teknologi yang clean industri sudah dilakukan oleh PT BSI. Sementara lingkungan pertanian juga terawat dan tidak tercemar, namun tetap kita jaga dan waspada, karena kegiatan tambang ini terus berjalan," tambahnya. 

Sementara itu Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengucapkan selamat kepada PT BSI yang saat ini berusia 7 tahun dan terus memberikan manfaat kepada rakyat Bumi Blambangan. Terlebih operator tambang emas Gunung Tumpang Pitu ini telah menambah setoran pajak untuk Banyuwangi. 

Dalam dua bulan, total sekitar Rp 400 miliar sudah dibayarkan oleh PT BSI, setelah pemindahan wajib pajak di Banyuwangi. 

"Saya selama 2 tahun tidak datang di RUPS karena alamat kantor pajak belum dipindah di Banyuwangi. Dengan negosiasi akhirnya pajak perusahaan bisa masuk ke Banyuwangi, selain itu, golden share berupa saham dari Pemkab Banyuwangi saat ini sudah hampir mencapai Rp 1 triliun," terangnya. 

Direktur PT BSI, Boyke Abidin mengatakan, perusahaan tambang emas nasional ini akan terus berbenah dan terus menunjukkan prestasi terbaiknya. Selain di bidang K3, tahun ini PT BSI juga dikukuhkan sebagai inspirator oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Karena berhasil mereklamasi hutan dan merehabilitasi daerah aliran sungai.

"Kami menerima penghargaan ini di Jakarta pada 23 April 2019 yang lalu," jelas Boyke.

Seperti sebelumnya, pada gelaran ulang tahun ke-7 kali ini, PT BSI kembali menggelar lucky draw untuk para karyawan dan masyarakat undangan. Hadiah utamanya adalah dua buah tiket umroh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES