Peristiwa Daerah

Sejumlah Penenun Dihadirkan di Festival Tenun Ikat Sumba 2019

Kamis, 11 Juli 2019 - 18:14 | 233.69k
Fesival tenun ikat Sumba 2019 menghadirkan sejumlah penenun Sumba Timur untuk memperkenalkan hasil tenunan kepada para wisatawan(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)
Fesival tenun ikat Sumba 2019 menghadirkan sejumlah penenun Sumba Timur untuk memperkenalkan hasil tenunan kepada para wisatawan(FOTO:Habibudin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, WAINGAPUFestival Tenun Ikat Sumba 2019 yang digelar di lapangan Pahlawan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadirkan sejumlah penenun ikat Sumba Timur untuk memperkenalkan kain khas tradisional Sumba kepada sejumlah wisatawan, Kamis (11/7/2019).

Kegiatan ini dihadiri Deputi Bidang Pengembangan, Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI Prof. Dr. I Gede Pitana; Kadis Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu, Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora; Wakil Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali; Ketua DPRD Sumba Timur Palulu Pambudu Ndima; dan segenap Forkompimda, Komunitas, Desainer serta  fotografer.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tamu undangan serta wisatawan yang tertarik dengan kegiatan tersebut.

Festival-Batik-Ulos-b.jpg

Menurut Gidion, merupakan kebanggaan tersendiri bagi orang Sumba dan khususnya Sumba Timur dengan kekayaan budaya yang diwariskan,

“Fesival ini akan menyajikan semua yang membuat seni tenun ikat begitu istimewa termasuk motif dan desain warna yang luar biasa dengan menggunakan zat alami seperti daun dan akar serta filosofi dan sejarah di balik kain tradisional yang unik," katanya, Kamis (11/7/2019).

Gidion mengajak para pencinta dan pemerhati dunia pariwisata untuk bersama-sama membangun dunia pariwisata di wilayahnya.

Sementara Kadis Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu mengungkapkan, Festival Tenun Ikat Sumba dan Parade 1001 ekor Kuda Sandalwood merupakan salah satu branding terkuat dari pulau Sumba NTT untuk dunia.

“Saya harap kedua festival itu menjadi trending topics istimewa seperti yang telah diselenggarakan di Sumba Barat bahkan di Sumba Timur saat ini,”ujarnya.

Marius menambahkan, ke depannya pemerintah akan memperbanyak festival dan selalu memperbaiki koreografi yang disentuh dengan berbagai kreativitas, inovasi dan sebagainya, seperti Festival Tenun Ikat Sumba 2019 dan Parade Kuda Sandalwood. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Sumba

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES