Peristiwa Nasional

Menteri Siti Nurbaya Beberkan Strategi Pengurangan Sampah Plastik di Laut

Kamis, 11 Juli 2019 - 16:15 | 62.11k
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, pemerintah telah mengupayakan sejumlah strategi untuk mencapai komitmen mengurangi sampah plastik di laut sampai dengan 70 persen.

"Dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan pesisir serta laut, pemerintah telah menyatakan komitmen untuk mengurangi sampah plastik di laut sampai dengan 70 persen pada 2025," katanya saat membuka acara Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (11/7/2019).

Strategi-strategi yang dibuat pemerintah untuk mencapai komitmen tersebut, kata Siti Nurbaya, antara lain dengan meningkatkan kesadaran para pemangku kepentingan.

Berikutnya adalah melakukan pengelolaan sampah plastik terestial, pengelolaan sampah plastik di pesisir dan laut, serta membuat mekanisme pendanaan, penguatan kelembagaan, penegakkan hukum dan penelitian pengembangan.

Menteri Siti Nurbaya mengakui bahwa masalah pelik yang berkembang di ruang publik saat ini adalah sampah plastik yang mencemari laut.

Ia menjelaskan, 80 persen sampah di laut tersebut berasal dari kegiatan di daratan yang bersumber dari kegiatan di wilayah pesisir dan dari aliran sungai yang bermuara di pesisir dan laut.

Hasil survey pemantauan sampah laut oleh Kementerian LHK pada 2017 dan 2018 di 18 kabupaten kota menunjukkan bahwa rerata timbunan sampah laut tercatat sebesar 106,38 gram per meter persegi.

Sementara pencemaran pesisir dan laut disebut tidak saja bersumber dari daratan tetapi juga bersumber dari lautan. Menurut Siti, sampah plastik dari lautan, sekitar 20 persennya berasal dari sektor pelayaran dan perikanan.

Sementara sampah plastik di lautan yang berasal dari darat bersumber dari aliran sungai yang bermuara di wilayah laut dan kawasan pesisir, dengan wilayah pesisir Indonesia mencapai 50 persen areal daratan dengan tingkat populasi sebesar 70 persen.

Karena itu, dalam berbagai forum internasional, pemerintah telah menyatakan komitmen dengan membuat strategi guna mengurangi sampah plastik di laut sampai dengan 70 persen pada 2025.

Menteri Siti Nurbaya menambahkan, dengan arahan Presiden dan Wakil Presiden yang ditegaskan dalam beberapa peraturan presiden, berbagai kementerian juga, terus melaksanakan langkah-langkah untuk mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah plastik di laut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES