Peristiwa Daerah

Mahal dan Langka, Warga Sragen Keluhkan Gas Elpiji 3 Kg

Kamis, 11 Juli 2019 - 16:09 | 134.60k
Andre, salah seorang penjual yang merasakan kelangkaan gas elpiji 3 kg. (Foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Andre, salah seorang penjual yang merasakan kelangkaan gas elpiji 3 kg. (Foto: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Kelangkaan gas elpiji tabung 3 kilogram mulai dirasakan masyarakat Sragen. Sejumlah warga mengeluhkan sulitnya mendapat tabung gas melon tersebut. Saat ini penggunaan gas melon terindikasi banyak dialihkan untuk kebutuhan pertanian.

Menurut Andre, warga Gemolong, tabung gas di Pangkalan Desa Peleman, Kecamatan Gemolong juga cukup sulit. Salah satu pangkalan langganannya tersebut didrop seminggu sekali sebanyak 50 tabung.

Namun saat ini sulit dicari. ”Pangkalan biasanya Rp 15.300 sesuai ketentuan harga, namun di tingkat pengecer bisa mencapai Rp 22.000 untuk sampai di konsumen,” ujarnya.

Terkait kondisi gas 3 kilogram, Kasi Pembinaan Perdagangan dan Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Joko Suranto tidak menampik sulitnya masyarakat saat ini untuk mendapatkan gas. Pihaknya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan Pertamina untuk mendapat tambahan kuota gas.

”Kondisi memang itu, karena kondisi alam sedang musim kemarau seperti biasanya. Kita sudah koordinasi dengan pertamina,” terang Joko, Kamis (11/7/19).

Dia juga menyatakan,  Pertamina dan Disperindag sedang mengecek kondisi lapangan. Hal ini untuk menetapkan jumlah tambahan kuota Kabupaten Sragen. Saat ini kuota di Kabupaten Sragen sebanyak 32 ribu tabung. ”Tambahannya situasional, lihat dulu kelangkaannya,” kata dia.

Joko menegaskan bahwa kelangkaan tabung gas bersubsidi ini murni karena kebutuhan pertanian. Sebagian petani memanfaatkan gas selain solar dan listrik untuk menyedot air. Dia membantah adanya isu mulai digunakan gas nonsubsidi dengan ukuran kecil.

”Belum ada isu dialihkan ke nonsubsidi, sekarang aja diupayakan untuk PNS yang mengawali juga belum benar-benar jalan. Karena saat ini baru sebatas himbauan,” terangnya.

Musim kemarau dan kelangkaan gas merupakan masalah klasik di Sragen. Pertamina pun juga sudah hafal dengan waktu-waktu kelangkaan gas elpiji 3 Kg jika saat seperti ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES