Pendidikan

Mahasiswa Peternakan Internasional Lakukan Pengabdian di Bondowoso

Kamis, 11 Juli 2019 - 14:24 | 42.97k
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat memasangkan topi kepada peserta pengabdian. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat memasangkan topi kepada peserta pengabdian. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Diinisiasi Universitas Airlangga Surabaya, sebanyak 212 mahasiswa dokter peternakan internasional melakukan pengabdian di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Pengabdian tersebut diikuti oleh 205 mahasiswa Universitas Airlangga, 2 orang Universitas Udayana, dan 5 Mahasiswa berasal dari Korea.

Pegabdian internasional yang diinisiasi oleh Universitas Airlangga berlangsung selama 10 hari. Mulai dari 11 Juli sampai 20 Juli tahun 2019.

Ratusan mahasiswa itu akan disebar di Kecamatan Tamanan dengan rincian Desa Mengen, Sukosari, Sumber Kemoning dan Desa Kemirian.

mahasiswa-dokter-peternakan-internasional.jpg

Sementara di Kecamatan Maesan, ada di Desa Sumber Anyar, Pakem dan Desa Pakuniran. Terakhir Kecamatan Jambesari, di Desa Jambesari, Jambeanom dan Desa Sumber Jeruk.

Peserta pengabdian masyarakat diterima langsung oleh Bupati Salwa Arifin, di Pendapa Bupati Kamis (11/7/2019).

Dalam sambutannya, bupati Salwa menyampaikan apresiasi dan penghargaan karena Bondowoso dipercaya sebagai tempat pengabdian.

“Memang Bondowoso sebagai lumbung ternak. Kami sebagai pemerintah Kabupaten Bondowoso merasa terbantu,” katanya.

Menurutnya Bondowoso memiliki ternak sapi kurang lebih 224.000 ekor.  Namun jumlah tersebut dinilai masih kurang dan terus berupaya bagaimana populasi ini naik. Kabupaten Bondowoso berharap populasi bisa mencapai 300.000 ke atas.

bondowoso.jpg

Dengan kehadiran peserta pengabdian dari Universitas Airlangga ini, dia berharap para peternak sapi di Bondowoso bisa meningkatkan populasi ternaknya.

“Tapi bukan hanya sebagai peternak sapi tapi Bondowoso bisa menjadi lumbung daging,” harapnya.

Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Dokter Peternakan Unair, Dr Fedik Abdul Rantam mengatakan, bahwa Bondowoso dipilih sebagai tempat karena memiliki populasi ternak yang cukup tinggi.

“Dipilihnya desa-desa itu atas dasar riset dan rekomendasi dari pemerintah setempat,” katanya.

Menurutnya, selama 10 hari nanti. Para mahasiswa akan memberikan pengetahuan teknologi kepada para peternak bagaiamana cara meningkatkan populasi.

“Termasuk juga kesehatan. Kapan ternak itu boleh divaksin kapan tidak boleh divaksin,” jelasnya.

Dia juga berharap dengan adanya pengabdian mahasiswa internasional itu. Nanti bisa kerjasama atau MoU antara Universitas Airlangga dan Pemerintah Kabupaten Bondowoso terkait peternakan.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES