Peristiwa Nasional

Suap Terdakwa Muafaq Wirahadi Sampai ke Tangan Ketua DPW PPP Jatim Musyafa Noer

Rabu, 10 Juli 2019 - 19:58 | 41.31k
Suasana sidang lanjutan kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Jatim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/7/2019). (FOTO: Istimewa)
Suasana sidang lanjutan kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Jatim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/7/2019). (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Gresik, Muafaq Wirahadi merinci pemberian uang suap ke sejumlah pihak. Mulai untuk eks Ketum PPP Romahurmuziy, Stafsus Menag RI Gugus Joko Waskito, hingga Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer.

"Jadi sesuai dengan BAP saya, bahwa saya menyerahkan kepada Rommy (Romahurmuziy) Rp 50 juta, Wahab sekitar Rp 41,4 dengan cara bertahap, pada Pak Musyaffa (Musyaffa Noer, Ketua DPW PPP Jawa Timur) Rp 20 juta, kepada Gugus Rp 50 juta," ujar Muafaq, dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Kemenag Jatim, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (10/7/2019).

Dalam keterangannya sebagai saksi untuk terdakwa Kepala Kanwil Jatim nonaktif Haris Hasanuddin, dia menceritakan pemberian uang ke beberapa pihak. Diawali saat dia berkomunikasi dengan Abdul Rochim, sepupu Romahurmuziy perihal keinginannya menjabat sebagai eselon IV di lingkup Kemenag.

Hal itu diutarakan Muafaq setelah mendapat informasi dari Haris Hasanuddin bahwa ada jabatan eselon IV yang kosong. "Waktu itu Aim (Abdul Rochim) mengatakan kepada saya barangkali Rommy bisa menyampaikan," beber Muafaq.

Singkat cerita, Muafaq menerima pesan dari Abdul Wahab, kakak Abdul Rochim. Isi pesannya bahwa keinginan Muafaq menjabat sebagai eselon IV sudah disampaikan kepada Rommy. "Sudah saya sampaikan ke Mas Rommy, sampeyan saya sampaikan di Gresik saja," kata Muafaq menirukan isi pesan Wahab kepadanya.

Usai pesan dari Wahab, terdapat empat kali pertemuan antara Muafaq dengan Rommy. Tanpa menyebut waktunya, dia mengaku menyampaikan secara langsung kepada mantan Ketum PPP itu atas keinginannya menjabat eselon IV. 

Tanpa ada penjelasan, panjut dia, Rommy hanya memintanya berdoa. "Saya tidak sebut Gresik, saat itu Mas Rommy mengatakan berdoa saja," imbuh Muafaq menceritakan.

Dia menyampaikan keinginannya ke Rommy dengan pertimbangan jabatan Ketua Umum PPP sekaligus anggota DPR, dan Menteri Agama merupakan politisi PPP.

"Setahu saya Mas Rommy Ketua Umum PPP. Saya punya pikiran, barangkali Mas Rommy Ketua Umum PPP, menterinya PPP, dia juga anggota DPR barangkali bisa bantu," ujarnya.

Usai rangkaian pertemuan, Aim menyarankan adanya pemberian uang kepada Rommy dan Stafsus Menag Gugus. Jaksa mempertanyakan dasar pemberian uang kepada Gugus dalam proses pengisian jabatan tersebut.

Muafaq mengaku tak tahu alasannya, pemberian tersebut atas saran Abdul Rochim. "Kalau yang Rommy itu Aim yang menentukan Rp 50 juta, kalau Gugus sepantasnya berapa, hasil diskusi dengan Aim Rp 50 juta," kata Kepala Kanwil Kemenag Kabupaten Gresik ini saat menceritakan aliran dana suap, yang salah satunya untuk Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa Noer. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES