Ekonomi

Lindungi Sapi Lokal, DKPP Sumenep Gagas Kampung Inseminasi Buatan

Rabu, 10 Juli 2019 - 17:48 | 25.83k
Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumenep, Bambang Heriyanto. (Foto: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)
Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Sumenep, Bambang Heriyanto. (Foto: Ach. Qusyairi Nurullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Sumenep- Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Kabupaten Sumenep (DKPP Sumenep), Madura, Jawa Timur, menggagas adanya Kampung Inseminasi Buatan (IB) untuk melindungi keberadaan sapi lokal.

Kampung IB di gagas DKPP mengingat kualitas dan kuantitas sapi lokal Madura merupakan daerah dengan populasi terbanyak se Indonesia.

Kepala DKPP, Sumenep Bambang Heriyanto mengungkapkan setiap KK nantinya harus memiliki sapi betina melalui inseminasi buatan. Sehingga, di tengah banyaknya permintaan daging sapi Madura, populasinya masih terus dapat dijaga.

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan kelebihan sapi lokal Madura dapat dilihat dari sisi kualitas daging. Sapi lokal Madura memiliki serat yang halus dan kandungan lemak yang rendah ketimbang sapi luar Madura.

"Dagingnya juga lebih merah warnanya ketimbang sapi Jawa dan lainnya," kata Bambang saat ditemui di kantornya, Rabu (10/7/2019).

Selain itu, Bambang mengungkapkan, sapi Madura merupakan varitas sapi yang dilindungi. Karena itu, Madura tidak boleh dimasuki sapi luar Madura. "Termasuk juga dagingnya tidak boleh. Tidak boleh ada daging sapi Jawa beredar di Madura. Makanya, harganya pun lebih mahal sapi Madura," paparnya.

Untuk mempertahankan populasi sapi lokal, Kepala DKPP Sumenep ini mengaku akan memulai pilot project Kampung Inseminasi Buatan di empat kecamatan. Diantaranya kecamatan Guluk-guluk, Ganding, Lenteng, dan Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES