TIMESINDONESIA, SUMENEP – Seperti di daerah Jawa Timur yang lain, harga cabai di Kabupaten Sumenep, Madura, juga melambung naik. Dari semula Rp 10 ribu per kilogram pada bulan Juni lalu, sekarang menjadi Rp 35 ribu per kilogram.
M Sofwan salah satu petani cabai di Sumenep memaparkan, kenaikan harga cabai bermula dari bulan Juni lalu dari yang semula Rp 4 ribu per kilo menjadi Rp 10 ribu per kilo.
"Sekarang naik lagi, 35 ribu ke 40 ribu per kilonya. Dua kali lipat dari harga bulan kemarin," kata Sofwan kepada TIMES Indonesia, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya, kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh minimnya produksi pertanian cabai di Sumenep.
Sofwan mengaku banyak petani cabai pada bulan Maret lalu merugi karena harga anjlok sementara pertanian cabai melimpah.
"Sekarang sebaliknya, produksinya minim harganya melambung," imbuhnya.
Sofwan menceritakan lahan pertanian cabai di Sumenep rata-rata gagal panen karena kekurangan air. Kenaikan harga cabai milik petani salah satunya dipengaruhi oleh produksi pertanian yang memadai. Dia berharap harga cabai di Sumenep stabil meski harganya tidak terlalu mahal.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madura |