Kopi TIMES

Program Pemberdayaan Masyarakat Desa; Solusi Nyata Terciptanya Kemandirian Ekonomi

Selasa, 09 Juli 2019 - 04:08 | 314.70k
Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo
Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo

TIMESINDONESIA, PONOROGO – PROGRAM pemberdayaan masyarakat, gencar dijalankan pemerintah pusat melalui dana desa, Kemendesa dengan BUMDesa, Kemensos dengan KUBE. Dan, oleh pemerintah proplvinsi dengan Jalin Matra, oleh Pemkab Ponorogo melalui Indakop dengan program peningkatan BUMDesa untuk menciptakan One Village One Product (OVOP) dengan nominal Rp 25 juta masing-masing desa meski belum seluruhnya terfasilitasi.

Angaran pemkab sudah diturunkan ke tingkat BUMDesa, namun dalam pengelolaan dan pelaksanaannya dilihat dari output program, masih jauh dari harapan. Seakan jalan di tempat. Ada beberapa faktor yang menyebabkan target dari program tersebut belum tercapai dengan baik. Di antaranya:

Pertama, kurangnya pembinaan dan pengawasan yang terus menerus oleh dinas terkait, sehingga kesadaran BUMDesa untuk mengejar target program, terkesampingkan.

Kedua, kurang atau tidak adanya pendampingan yang berperan konsisten dalam pemberdayaan, sehingga pelaksanaan program seakan tidak terkonsep karena kurangnya pengawalan program secara terus menerus.

Ketiga, pemerintah desa mayoritas masih cenderung fokus ke pembangunan fisik daripada pembangunan ekonomi dengan pemberdayaan.

Keempat, kurangnya sinergi antara pemerintah kabupaten (semua dinas yang terkait), kecamatan maupun pemerintah desa di dalam pengelolaan, pelaksanaan, pengawasan serta pelaporan perkembangan program secara berkelanjutan.

Idealisme semua program pastilah baik dan demi kebaikan untuk tercapainya masyarakat yang mandiri dalam ekonomi sehingga menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan meningkat perlahan dan pasti.

Pada realitasnya, program-program pemberdayaan masih jauh dari harapan pemerintah, perlunya evaluasi program agar kekurangan segera teratasi, sehingga pelaksanaannya berjalan pada rel regulasi, ruh idealisme program terjaga, program berdampak positif secara nyata untuk masyarakat. Selalu ada harapan, untuk bisa menuju cita-cita bersama, terciptanya masyarakat mandiri dan sejahtera. (*)

 

Hary Prasetyo, LPM Oase Nusantara Ponorogo

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES