Pendidikan

Terkait PPDB, Dewan Pastikan Kembali Panggil SMPN 1 Ponorogo

Kamis, 27 Juni 2019 - 17:55 | 83.80k
Meseri Effendi Wakil Ketua DPRD Ponorogo (FOTO: Istimewa)
Meseri Effendi Wakil Ketua DPRD Ponorogo (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Tak ingin karut marut penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN 1 Ponorogo terus berlarut, DPRD pastikan memanggil kembali panitia PPDB SMPN 1 Ponorogo. Tidak hanya panitia, wakil rakyat juga akan menghadirkan kepala di sekolah favorit tersebut.

"Kami akan mengundang kembali pihak SMPN 1, yakni kepala sekolah dan jajarannya ke gedung dewan,’’ ujar Wakil Ketua DPRD Miseri Effendi, kemarin (27/6).

Miseri berdalih klarifikasi lanjutan ini penting untuk membahas duduk perkara dugaan penyalahgunaan data dalam PPDB di SMPN 1. Rapat dengar pendapat (RDP) sebelumnya sudah digelar sepekan lalu.

Namun belum ada titik temu, rapat kali ini akan digelar lagi untuk mengurai polemik. Miseri berharap langkah ini tidak direspon berlebihan karena wakil rakyat hanya menjalankan fungsi kontrolnya. ‘’Biar rakyat tidak jadikorban,’’ katanya.

Pihak DPRD mempelajari data PPDB SMPN 1 dan berdiskusi dengan pihak sekolah tersebut. Miseri ingin memastikan aturan PPDB yang dituangkan melalui permendikbud hingga perbup bisa dilaksanakan dengan baik. Jika ditemukan sekolah selaku penyelenggara terbukti tidak melaksanakan sesuai yang sudah diatur, berarti menyimpang.

Menurutnya jika dugaan pemalsuan data oleh sejumlah siswa terbukti, bakal berimbas fatal. Bahkan, bisa sampai masuk ranah pidana, lantaran ada dokumen yang dipalsukan.

‘’Kepolisian juga bisa melakukan penyelidikan, sebagaimana rekomendasi kebijakan dari kemendikbud terkait persoalan ini,’’ ujarnya.

Terkait persoalan penggunaan surat keterangan domisili dalam PPDB SMPN 1, Komisi A sudah berkomunikasi dengan Kemendikbud untuk meminta petunjuk.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Rahmat Taufik mengatakan, wakil rakyat sudah mendatangi kemendikbud untuk meminta kejelasan permendikbud 51/2018 tentang PPDB diimplementasikan.

‘’Senin akan kami panggil kembali dan meminta kembali data PPDB SMPN 1 Ponorogo itu secara tertulis. Kalau memang data itu tidak bisa dibuka, maka kami akan gunakan hak interpelasi,’’ terang Taufik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Ponorogo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES