LPPT Unair Surabaya Gelar Pelatihan Layanan Publik
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Lembaga Pengembangan Pelatihan Terpadu (LPPT) Unair Surabaya menggelar pelatihan pelayanan publik. Pelatihan tersebut diikuti oleh staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan
Pelatihan difokuskan pada bidang pelayanan investasi yang bertujuan agar memiliki pengetahuan dalam meningkatkan investasi.
Dalam pelatihan tersebut, materi yang disajikan Lembaga Pengembangan Pelatihan Terpadu (LPPT) Unair cukup inovatif dan menarik.
Direktur LPPT, Dr. Eko Supeno, MSi salah satu instruktur menyampaikan teknik layanan modern.
Ia mengungkapkan teknik pelatihan bukan hanya sekedar ceramah, tetapi juga disertai dengan diksui kasus dan juga menggunakan model outbond.
Pimpinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, mengikuti pelatihan pelayanan publik di Universitas Airlangga. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
“Metode dengan materi terbaru sangat diperlukan bagi aparat pemerintah agar tidak ketinggalan,” ujar Eko yang merupakan dosen di jurusan Administasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair.
Sementara menurut Drs. Joko Wuryanto, MSi, Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Tanah Laut, pelatihan ini dilakukan guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Saat ini terjadi banyak perubahan dalam berbagai hal, termasuk teknologi informasi. Karenanya, aparat sipil negara harus memiliki ketrampilan memadai,” ujar Joko.
Sebetulnya menurut Joko, pihaknya telah melakukan penyesuaian dalam berbagai hal. Termasuk sistem layanan di Pemkab Tanah Laut. Namun diakuinya bahwa dengan menimba pengalaman di Universitas Airlangga akan menambah kepercayaan diri bagi aparat.
Pimpinan dan staf Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, setelah mengikuti pelatihan pelayanan publik di Universitas Airlangga. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
“Yang jelas, SDM yang kami miliki juga perlu mendengar pengetahuan terbaru. Agar kami tak ketinggalan,” ujarnya.
Instruktur lain yang terlibat dalam kegiatan pelatihan yaitu Dr. Suko Widodo, MSi dosen pada jurusan Ilmu Komuikasi. Ia menyampaikan materi bertajuk Strategi Menarik dan Merawat Investasi. Dalam penyampaiannya, Suko yang juga Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair mendorong agar semua aparat pemerintah menjadi pemasar bagi daerahnya.
“Soal investasi ini bukan urusan Dinas Penanaman Modal saja. Tetapi juga merupakan urusan semua aparat Pemkab Tanah Laut,” tuturnya.
Karena itu menurut Suko, peran pimpinan daerah dalam hal ini bupati diperlukan dalam mengajak semua aparat untuk terlibat mengembangkan investasi.
Joko selaku pimpinan peserta pelatihan merasa senang berkesempatan membawa stafnya ke Unair. Harapannya, pihaknya akan mendorong kemungkinan dikembangkannya kerjsama dengan Unair Surabaya di masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |