Peristiwa Daerah

RedDoorz Ajak Sepuluh Netizen Tamasya ke Yogyakarta

Kamis, 27 Juni 2019 - 13:36 | 68.90k
Para peserta ikut kegiatan berlibur RedDoorz di Yogyakarta. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Para peserta ikut kegiatan berlibur RedDoorz di Yogyakarta. (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTARedDoorz mengadakan RedTrip jalan-jalan keliling kota bersama sepuluh netizen atau travel influencer. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya pada Maret 2019 diadakan di Bandung. Dan  kali ini RedTrip hadir untuk tamasya, menjelajah ke Yogyakarta.

RedTrip Yogyakarta ini cukup berbeda dengan sebelumnya. Sebab, melibatkan 10 orang pemenang kontes Instagram yang diadakan oleh RedDoorz. Nah, sebagai pemenang 10 orang netizen beruntung diajak untuk mengelilingi Yogyakarta bersama dengan travel influencer.  Seperti, Stuart Collin, Schode Ilham dan Annisa Malati selama tiga hari dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2019. 

Mereka juga diajak untuk melakukan kegiatan-kegiatan seru offroad seru di kaki Gunung Merapi, river tubing di Little Ubud dan bersepeda di Prambanan Village.

“Yogyakarta merupakan kota dengan kinerja terbaik ke-3 bagi RedDoorz. Dengan digelarnya acara ini kami juga bermaksud untuk mendukung pariwisata dan ekonomi lokal bersamaan dengan mengembangkan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan serta tak terlupakan bagi para travel influencer dan para pemenang kontes,” kata Director RedDoorz, Sandy Maulana Marketing di Joglo Jamal Resto Kemiri, Margorejo, Tempel, Sleman, Rabu (26/6/2019).

RedDoorz adalah sebuah platform pemesanan hotel online terjangkau dan terkemuka di Indonesia yang menawarkan kamar-kamar terbaik dan berkualitas. Saat ini, RedDoorz beroperasi di empat negara di Asia Tenggara dan meliputi 50 kota seperti Jakarta, Singapura dan Manila. 

Berikutnya Ho Chi Minh City, Bali, Balikpapan, Bandung, Bangka, Banjarmasin, Banyuwangi, Batam dan Belitung. Kemudian Bogor, Ciamis, Cirebon, Jakarta, Jambi, Lampung, Lombok dan Magelang. Selanjutnya Malang, Makassar, Manado, Medan, Palangkaraya , Palembang, Pangandaran, Pekanbaru, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya dan Yogyakarta.

RedDoorz berkantor pusat di Singapura dengan kehadiran yang kuat di Indonesia, Filipina dan Vietnam. RedDoorz saat ini beroperasi di 50 kota di empat negara dengan lebih dari 18.000 kamar semua tersedia melalui platform online dan aplikasi selulernya.

RedDoorz telah menerima investasi dari investor terkemuka seperti Jungle Ventures, Susquehanna International Group dan International Finance Corporation (Bank Dunia). 500 Startups, dan Innoven Capital (dengan hubungan dengan Temasek dan UOB).

Sandy menerangkan, intinya kalau pariwisata itu ditunjang oleh beberapa hal yakni Destinasi tujuan wisata, transportasi dan akomodasi. Kita suport pariwisata di indonesia dan mencoba highlight tempat-tempat yang bagus.

Ia menambahkan, kita juga undang teman dari inconcert, netizen kira-kira bagaimana kalau jalan-jalan di yogyakarta. Ternyata antusiasme dari netizen-netizen ini sangat besar. Satu minggu lanjutnya, sudah mendapatkan ratusan ribu tiket yang ingin explore Yogyakarta.

Nah, Yogyakarta ini banyak destinasi yang menarik, selain destinasi akan dikenalkan juga budaya-budaya seperti pembukaan tarian dan besok dilanjutkan acara kebudayaan, kecantikan dan membatik.

Stuart Collin seorang aktor dan traveler menjelaskan kalau masalah penginapan RedDoorz bisa dilihat dengan harga yang cukup. Lanjutnya bikin kantong irit tapi dengan fasilitas yang standar dan bagus. Contoh hotel yang kecil tadinya tidak ada pola menjadikan hotel yang bagus akhirnya RedDoorz masuk di jadikan hotel yang terstandar internasional. Seorang traveler pasti cape karena banyak aktifitas diluar dan pastinya juga butuh tempat yang aman untuk istirahat.

Sandy menjelaskan, partner RedDoorz itu sendiri lebih kepada bagaimana menyediakan akomodasi yang terjangkau untuk lebih banyak travelers agar mereka bisa jelajah lebih banyak destinasi.

Dari internal RedDoorz ada tim untuk mengontrol kualitas hotel dan juga quality training untuk memastikan bahwa hotel-hotel ini mempunyai kemampuan di bidang hospitality dan juga bagaimana untuk menjaga kualitas pelayanan, propertinya dan bagaimana cara membersikan kotoran yang baik.

“Harapan kita adalah konsumen kita tiap datang ke RedDoorz manapun itu expertnya sama. Itu yang coba kita suport untuk sistem pariwisatanya,” terang Sandy. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES