Peristiwa Daerah

Harga Ayam Anjlok, Peternak Ayam di Yogyakarta Gelar Aksi Bagi Ayam Gratis

Rabu, 26 Juni 2019 - 21:56 | 65.38k
Warga Yogyakarta antre ayam gratis yang dibagikan Apayo. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Warga Yogyakarta antre ayam gratis yang dibagikan Apayo. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) menggelar aksi bagi-bagi ribuan ekor ayam gratis di sejumlah titik wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/6/2019).

Aksi itu sebagai bentuk protes anjloknya harga jual ayam yang berkepanjangan sejak September 2018 hingga pertengahan tahun ini.

ayam-gratis-b.jpg

“Kami tidak tahu ini permainan siapa, karena biasanya kalau rugi (harga jual buruk) itu cuma dua sampai tiga bulan saja, enggak lama seperti ini,” kata Ketua Apayo, Hari Wibowo di sela aksi.

Hari menambahkan, ada empat musim atau momen peternak ayam mendulang untung tiap tahunnya. Pertama, saat bulan Rajab atau musim-musim saat banyak berlangsung hajatan nikah atau mantu. “Kalau orang banyak mantu biasanya harga ayam bagus,” terang Hari.

Selain itu, peternak ayam juga biasanya mendulang untung saat musim liburan sekolah, bulan puasa, dan saat masa lebaran.

ayam-gratis-c.jpg

“Sekarang ini empat momentum itu kami sama sekali juga tidak dapat untung. Makanya, kami protes agar pemerintah mau ikut mencarikan solusi atas masalah yang kami hadapi ini,” tandas Hari.

Hari meminta, pemerintah ikut mengendalikan harga jual ayam di kalangan peternak terutama di rantai hulu penjualan. Sebab, peternak tak bisa berbuat apa-apa ketika harga jual anjlok.

ayam-gratis-d.jpg

“Di hulu pengaturan jumlah bibit dipelihara seluruh peternak Indonesia kalau bisa terukur, pemerintah yang tahu kapasitasnya agar tidak over supplay seperti sekarang ini,” papar Hari.

Dengan situasi anjloknya harga jual ayam di kalangan peternak itu, di pasar harga per kg daging masih dikisaran Rp 25-30 ribu, Hari menuturkan yang diuntungkan hanya kalangan pedagang. Sedangkan peternak menjerit tak ada marjin keuntungan.

“Pedagang jelas diuntungkan, seharusnya kalau di pasar jatuhnya harga daging Rp 30 ribu, di kandang harusnya harganya Rp 20 ribu per kg,” ujar Hari. 

Hari menuturkan, para peternak benar-benar dirugikan dengan anjloknya harga ayam hidup yang hanya bisa mentok sampai Rp 7-8 ribu per kg itu. Padahal resiko beternak ayam cukup tinggi selain karena rentan serangan penyakit juga ongkos pakan yang tak sedikit.

Di DIY sendiri total ada 400 an peternak ayam. Aksi itu dilakukan juga untuk mengurangi stok ayam agar cepat habis. Dalam aksi di empat titik di Yogyakarta itu, total ada 6.500 ekor ayam dibagikan gratis kepada warga.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES