Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Karya Mahasiswa Unair Surabaya Raih Medali di Thailand, Apa Namanya?

Selasa, 25 Juni 2019 - 13:35 | 49.68k
AFFAN setelah menjadi juara dua dalam IMIT SIC 2019 di Thailand. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
AFFAN setelah menjadi juara dua dalam IMIT SIC 2019 di Thailand. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Affandy Fahrizain mahasiswa Sistem Indormasi (SI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair Surabaya berhasil meraih Juara II dalam ajang jang International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation and Creativity (IMIT SIC).

Affan, berhasil mendapat medali perak karena gagasannya membuat sebuah aplikasi yang diberi nama Agri Tech: Agriculture Marketing for Millenial Farmers in Indonesia Based on Android. Sesuai dengan judulnya, aplikasi itu dapat diaplikasikan melalui gawai.

Affan mengungkapkan bahwa munculnya Agri Tech didasari oleh masalah yang dialami petani saat ini. Petani saat ini masih menjual hasil panennya melalui tengkulak. Tengkulak yang memainkan harga membuat hasil yang didapat petani tidak sesuai dengan harga pasaran.

AFFAN-Unair.jpgAFFAN dengan poster Agri Tech saat berada di Thailand dalam kompetisi IMIT SIC 2019.

“Masalah petani membuat saya termotivasi membuat Agri Tech agar petani langsung menjual hasil panen kepada pembeli,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa harga yang dipatok pada aplikasi dapat diatur oleh petani. Petani dan calon pembeli dapat melakukan transaksi di aplikasi tersebut. Calon pembeli yang ingin membeli hasil panen petani dapat mengakses aplikasi Agri Store yang sudah tersedia di playstore.

Tidak hanya menjual hasil panen, petani juga dapat menjual bibit, pupuk, cangkul, dan peralatan pertanian di Agri Store. Kemudahan dalam menjual peralatan pertanian ini juga mendukung kesejahteraan petani di era revolusi industri 4.0.

Affan juga menuturkan kelebihan Agri Tech adalah adanya fitur diskusi yang dapat digunakan oleh petani dan pembeli. Hal itu untuk memudahkan dalam berbagi tips dan trik dalam merawat tanaman pertanian. Kelebihan aplikasi tersebut juga nantinya mampu untuk memudahkan petani tidak lagi kehilangan pekerjaannya.

“Untuk kedepannya, Agri Store akan saya rilis dan riset kembali untuk meminimalisir masalah,” ungkapnya.

Gagasan yang diciptakan Affan tidak terlepas dari bantuan para dosen dan temannya. Purbandini, S. Si., M. Kom, adalah dosen yang membantu dalam mata kuliah Mobile Technology. Selain itu, Kepala Prodi SI FST Unair Surabaya Dr. Rimuljo Hendradi, S. Si., M. Si., untuk maju dalam kompetisi juga membantunya dalam meraih prestasi di Thailand. Tidak lupa juga ia sangat terbantu dengan temannya, Arinal Izza Yudhistira.(*)

(Adit)SURABAYA - Affandy Fahrizain mahasiswa Sistem Indormasi (SI) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair Surabaya berhasil meraih Juara II dalam ajang jang International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation and Creativity (IMIT SIC).

Affan, berhasil mendapat medali perak karena gagasannya membuat sebuah aplikasi yang diberi nama Agri Tech: Agriculture Marketing for Millenial Farmers in Indonesia Based on Android. Sesuai dengan judulnya, aplikasi itu dapat diaplikasikan melalui gawai.

Affan mengungkapkan bahwa munculnya Agri Tech didasari oleh masalah yang dialami petani saat ini. Petani saat ini masih menjual hasil panennya melalui tengkulak. Tengkulak yang memainkan harga membuat hasil yang didapat petani tidak sesuai dengan harga pasaran.

“Masalah petani membuat saya termotivasi membuat Agri Tech agar petani langsung menjual hasil panen kepada pembeli,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa harga yang dipatok pada aplikasi dapat diatur oleh petani. Petani dan calon pembeli dapat melakukan transaksi di aplikasi tersebut. Calon pembeli yang ingin membeli hasil panen petani dapat mengakses aplikasi Agri Store yang sudah tersedia di playstore.

Tidak hanya menjual hasil panen, petani juga dapat menjual bibit, pupuk, cangkul, dan peralatan pertanian di Agri Store. Kemudahan dalam menjual peralatan pertanian ini juga mendukung kesejahteraan petani di era revolusi industri 4.0.

Affan juga menuturkan kelebihan Agri Tech adalah adanya fitur diskusi yang dapat digunakan oleh petani dan pembeli. Hal itu untuk memudahkan dalam berbagi tips dan trik dalam merawat tanaman pertanian. Kelebihan aplikasi tersebut juga nantinya mampu untuk memudahkan petani tidak lagi kehilangan pekerjaannya.

“Untuk kedepannya, Agri Store akan saya rilis dan riset kembali untuk meminimalisir masalah,” ungkapnya.

Gagasan yang diciptakan Affan tidak terlepas dari bantuan para dosen dan temannya. Purbandini, S. Si., M. Kom, adalah dosen yang membantu dalam mata kuliah Mobile Technology. Selain itu, Kepala Prodi SI FST Unair Surabaya Dr. Rimuljo Hendradi, S. Si., M. Si., untuk maju dalam kompetisi juga membantunya dalam meraih prestasi di Thailand. Tidak lupa juga ia sangat terbantu dengan temannya, Arinal Izza Yudhistira. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES