Peristiwa Daerah

BPBD Pamekasan Data Desa yang Alami Kekeringan

Selasa, 25 Juni 2019 - 13:50 | 41.17k
Budi Cahyono, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Budi Cahyono, Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan. (Foto: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASANBPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pamekasan mengaku sudah melakukan pendataan terhadap sejumlah desa yang alami kekeringan di Kabupaten Pamekasan.

Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Pamekasan, Budi Cahyono, mengatakan saat ini dirinya tinggal menunggu laporan dari kepala desa terkait.

"Kami sudah melakukan pendataan dan menunggu konfirmasi dari desa. Pengajuan dari desa akan di jadikan dasar untuk membuat SK tanggap darurat. Selain itu SK tanggap darurat juga di sertai rekomendasi dari BMKG," ungkapnya.

.Sementara Andi warga Desa Bujur Timur, mengatakan bawah di desanya sekarang sudah alami kekeringan. Dirinya mulai kesulitan untuk mendapat air bersih.

"Sekarang warga kalau mau mencuci baju harus pergi ke sungai, itupun jauh dan sekarang air  sungai tersebut sudah habis,"ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Pamekasan, M Ali mengatakan bahwa mengatasi kekeringan air merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Pamekasan. Namun, hingga hampir satu tahun tak ada perkembangan sedikitpun.

"Pemkab harus mampu mengatasi daerah kekeringan seperti di beberapa desa di Kecamatan Waru, Batumarmar, Pasean," ungkap Politikus Partai Demokrat itu

Tidak hanya itu, tapi kekeringan juga terjadi di daerah Larangan, Palengaan, dan Tlanakan. 

"Sampai saat ini masih belum ada niat dari dinas teknis untuk menuntaskan daerah kekeringan," Paparnya.

Menurut Ali, minta pemerintah harus mempunyai target dan terobosan untuk mengatasi beberapa persoalan seperti kekeringan. Bahkan ia menyebut jika Dinas Teknis harus mendapatkan sanksi jika tidak mampu menerjemahkan visi misi bupati sebagaimana PP terbaru. "Jadi Pemkab harus punya terget jangan hanya wacana saja," paparnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Madura

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES