Peristiwa Daerah

Peternak Yogyakarta akan Bagikan Ribuan Ayam Gratis kepada Masyarakat

Selasa, 25 Juni 2019 - 11:32 | 93.94k
Pengumuman pembagian ayam gratis.
Pengumuman pembagian ayam gratis.

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Kabar gembira datang dari Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (Apayo) untuk penggemar daging ayam. Rencananya, Apayo bakal menggelar aksi bagi-bagi ribuan ekor ayam hidup kepada masyarakat di berbagai titik wilayah Yogyakarta, Rabu (26/6/2019).

Aksi yang akan melibatkan 80-100 peternak ayam di Yogyakarta itu sebagai bentuk protes anjloknya harga ayam. Ya, sejak September 2018 silam hingga Juni 2019 harga ayam hidup memang anjlok. Kondisi ini membuat peternak merugi.

"Kami kumpulkan beberapa peternak dan dapat sekitar 5.800 ekor ayam akan kami bagikan ke masyarakat," ujar Ketua Apayo, Hari Wibowo Selasa (25/6).

Pembagian gratis ribuan ayam itu akan dilakukan antara lain di Timur Balai Kota Yogya, Alun Alun Utara, Taman Sriwedari, dan sisi timur Stadion Kridosono mulai pukul 14.00- selesai.

Hari mengatakan aksi bagi ayam gratis ini untuk menyerukan pada pemerintah dan publik luas di Yogya jika harga ayam potong saat ini membuat peternak dalam kondisi sekarat dan nyaris bangkrut. Bahkan sebagian tak ada yang berani memelihara ayam lagi.

Sejak September 2018-Juni 2019, harga ayam selalu di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP)

Harga ayam hidup Rp.18.700/kg atau karkasnnya mencapai HPP Rp 30 ribu per kg. 

Sementara itu harga daging ayam di pasar selalu di atas HPP yakni Rp 29-30 ribu/kg. Padahal para pedagang sendiri hanya membeli dari peternak dengan harga Rp 7-8 ribu /kg dengan alasan over supplay. 

Timpangnya harga kulakan pedagang dengan harga pasaran ini yang membuat peternak resah.Hari  heran para pedagang tidak bersedia menaikkan harga beli di tingkat peternak meskipun selisih harga antara di peternak dan di pasaran sangat tinggi.

Idealnya dengan harga pasaran Rp.30 ribu per kg itu, harga beli ke peternak bisa separonya lebih, atau sekitar Rp 18-20 ribu per kg.

"Daripada kami menjual murah tapi masyarakat tetap tidak menikmati harga murah itu, maka lebih baik kami bagikan gratis saja biar publik tahu kondisinya," ujar Hari.

Ketimpangan harga ayam ditingkat peternak dan pedagang ini sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun belum ada respon. 

Hari mendesak pemerintah turun tangan untuk mengatasi persoalan ini dengan membuat aturan tentang batas harga ayam di tingkat peternak ayam maupun di pasaran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES