Gaya Hidup

Dra Hj Dewanti Buka Pameran Seni Omah Munir

Senin, 24 Juni 2019 - 22:34 | 50.42k
Wali kota saat membuka pameran seni didampingi istri almarhum Munir, Suciwati. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wali kota saat membuka pameran seni didampingi istri almarhum Munir, Suciwati. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si membuka Pameran Seni Rupa Ruang Publik Omah Munir yang digelar di Balaikota Among Tani Kota Batu, Senin (24/6).

Puluhan karya seni terbaik hasil Kompetisi Seni Rupa Ruang Publik Omah Munir yang diselenggarakan oleh Yayasan Museum HAM Omah Munir bekerja sama dengan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Yayasan Tifa.

Pameran yang diselenggarakan di Pendopo Balai Kota Among Tani ini bisa dinikmati warga Kota Batu hingga hari Kamis (27/6/2019).

"Lebih dari 80 karya yang diterima panitia lomba untuk kemudian dilakukan penjurian sejak Februari-Mei 2019. Dan yang kita pamerkan di Balaikota Batu ini adalah karya-karya para finalis,"ujar Ketua Kompetisi Seni Rupa Ruang Publik Omah Munir, Mufti Makarimal Ahlaq.

Jika nanti Museum HAM Omah Munir telah berdiri maka kompetisi dan pameran seni rupa dengan tema besar HAM akan menjadi agenda tahunan. Dan untuk tahun ini, kompetisi seni rupa yang digelar mengambil tema 'Hak Atas Kehidupan Yang Layak'.

almarhum-Munir-Suciwati2.jpg

Dalam kesempatan itu Wali Kota memastikan pembangunan Museum HAM Omah Munir yang berlokasi di Kelurahan Sisir Kota Batu dimulai tahun ini.

"Museum HAM ini akan dibangun di atas lahan milik Pemkot seluas 2000 meter persegi yang berada di Jl. Sultan Hasan Halim, Kelurahan Sisir," ujar Dra Hj Dewanti.

Ia menegaskan bahwa pengelolaan Museum HAM Omah Munir ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap HAM. Artinya, pengelolaan museum tidak harus dilakukan oleh Pemkot.

Namun Pemkot berjanji akan membantu sepenuhnya dalam pembangunan gedung Museum HAM ini. Dewanti meminta kepada semua pihak tidak merisaukan lahan pembangunan Museum HAM yang masih berstatus pinjam pakai dari Pemkot.

Hal ini bertujuan agar Pemkot lebih mudah untuk melaksanakan pembangunan gedung museum. "Jika nanti lahannya berstatus hibah maka kita (Pemkot-red) akan kesulitan dalam melaksanakan pembangunan," jelas Dewanti.

Ia yakin, Museum ini menjadi salah satu destinasi wisata, bukan hanya wisatawan, tokoh dan aktivis HAM Nasional dan Internasional akan berkunjung ke sini.

"Jika tokoh HAM dunia datang ke Museum HAM ini maka Kota Batu akan katut (ikut) mendapat promosi. Jadi akan ada simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan," kata Dra Hj Dewanti sesaat setelah membuka Pameran Seni Rupa Ruang Publik Omah Munir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES