Indonesia Positif

Babinsa Baratan Kodim 0824 Jember Gelar Sekolah Lapang Bersama Petani

Senin, 24 Juni 2019 - 12:55 | 43.57k
Sekolah Lapang Pembuatan Pesnab Babinsa Baratan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Sekolah Lapang Pembuatan Pesnab Babinsa Baratan. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan ketrampilan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di bidang pengetahuan pertanian dan obat-obatan pertanian, dilakukan sekolah-sekolah lapang dengan langsung praktek bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), termasuk Babinsa Kodim 0824 Jember.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Baratan Serka Luber Tegu dan Serka Suwignyo pada Senin (24/6/2019) yang melakukan praktek pembuatan pestisida nabati (Pesnab) dengan bahan dari daun tumbuh-tumbuhan dan umbi-umbian, guna melindungi tanaman dari gangguan hama serangga secara organik.

Sekolah-Lapang-Pembuatan-Pesnab-Kodim.jpg

Praktek pembuatan Pesnab tersebut dilakukan di rumah salah satu anggota Gapoktan Cahaya Tani rumah Rohima Jln Slamet Riyadi Gang Salon Yudi, bersama 40 orang anggota Gapoktan Cahaya Tani, Kelurahan Baratan, Patrang, Jember, hadir sebagai pemateri Yuli S. dari Dinas Pertanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Pemkab Jember didampingi PPL Ningrum S.

Komandan Koramil 0824/01 Patrang Kapten Inf Sumaryono terkait kegiatan tersebut dalam konfirmasinya membenarkan adanya kegiatan Babinsa dalam Sekolah Lapang tersebut.

Sekolah-Lapang-Pembuatan-Pesnab-Kodim2.jpg

"Di samping dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta wawasan bidang pertanian, langkah-langkah kembali ke alam termasuk dalam mengatasi hama tanaman dari jenis serangga tersebut akan sangat mengurangi pemakaian bahan kimia obat-obatan dalam kandungan padi petani nantinya," kata Sumaryono.

Selanjutnya Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Arif Munawar, terkait kegiatan jajarannya tersebut memberikan apresiasi kepada Babinsa yang melaksanakan pendampingan termasuk pada pembuatan-pembuatan pupuk dan obat-obatan organik tersebut. "Langkah dalam penanganan hama tanaman padi, saya sangat berharap para pertani mampu berkreasi dengan penanganan melalui cara-cara organik, guna meminimalisir kandungan zat kimia pada gabah dan beras sebagai hasil panennya nanti, sehingga lebih menyehatkan masyarakat," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES