Peristiwa Daerah

Bupati Bojonegoro Buka Diklat PPGDON

Senin, 24 Juni 2019 - 16:27 | 87.14k
Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah membuka diklat Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetrik dan Neonatus (PPGDON) angkatan I dan II tahun 2019 di ruang Angling Dharmo gedung lama Pemkab Bojonegoro, Senin (24/6/2019). (FOTO: Yudi Handoyo/TIMES Indonesia)
Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah membuka diklat Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetrik dan Neonatus (PPGDON) angkatan I dan II tahun 2019 di ruang Angling Dharmo gedung lama Pemkab Bojonegoro, Senin (24/6/2019). (FOTO: Yudi Handoyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOJONEGORO – Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Diklat Penanganan Pertama Gawat Darurat Obstetrik dan Neonatus (PPGDON) angkatan I dan II tahun 2019. Acara dilaksanakan di ruang Angling Dharmo, Gedung lama Pemkab Bojonegoro, Senin (24/6/2019). Diklat dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro.

Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan tenaga medis. BKPP bekerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Jawa Timur. Diklat sendiri akan dilaksanakan tanggal 24-29 Juni. Bertempat di Aula BKPP Kabupaten Bojonegoro dan di De Dander Resort.

Bupati-Bojonegoro-2.jpg

"Pelatihan akan diikuti 82 Bidan PNS lingkup Pemkab. Masing-masing angkatan berjumlah 41 peserta," kata Djoko Lukito selaku Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bojonegoro.

Tujuan diklat, kata dia, untuk meningkatkan keahlian, ketrampilan, pengetahuan dan sikap bagi Bidan PNS, sehingga dapat melaksanakan tugas secara profesional. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat kesatuan dan persatuan bangsa.

"Kemudian juga meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam pelayanan kesehatan dasar dan Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan kehamilan dengan resiko tinggi,"  ujarnya.

Usai membuka acara, Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah menyampaikan sambutan, dirinya meminta kepada BKPP untuk memberikan skor penilaian kepada tiap angkatan dengan rentang nilai 1-10. Nilai ini digunakan untuk menilai keseriusan dan prestasi yang dicapai oleh peserta.

Bupati-Bojonegoro-3.jpg

"Kita harus memberikan reward bagi peserta yang bersungguh-sungguh untuk menjadi tenaga keprofesionalan," kata Anna.

Lebih lanjut, menurutnya, sebagai tenaga medis dan para medis, tenaga di atas tenaga dan integritas saudara-saudari semua sangat penting dan dipertanggung jawabkan.

"Semoga program ini, dapat menjadikan pekerjaan lebih efisien dan efektif dalam penanganan AKI, AKB dan kehamilan dengan resiko tinggi," kata Bupati Bojonegoro, Anna Muawannah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bojonegoro

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES