TIMESINDONESIA, GRESIK – Madumongso merupakan salah satu kue tradisional dengan cita rasa legit dan manis yang biasanya menjadi suguhan favorit saat lebaran atau momen pernikahan atau lamaran. Di Gresik, kue Madumongso bernilai ekonomi tinggi.
Salah satu pegiat UMKM Gresik, Kusmiati mengatakan, meski pun tergolong kue tradisional madumongso banyak disukai pecinta kuliner.
Untuk menaikkan harga agar bernilai ekonomi tinggi, Kusmiati memberikan kemasan menarik dengan desain kekinian.
"Sebenarnya rasanya sama saja. Namun yang buat beda ini pengemasannya yang membuat bernilai ekonomi tinggi," katanya, Jumat (21/6/2019).
Dia membandingkan jika madumongso buatanya dikemas dengan menarik akan menarik pelanggan. Jika tak dikemas, kue madumongso tak laku dijual di pasaran.
"Terbukti banyak yang beli dan sampai saat ini banyak yang beli, satu bungkus ini dijual 20 ribu hingga 50 ribu tergantung isi kemasannya," ujarnya.
Kusmiati mengaku madumongso buatanya tak jauh beda dengan yang lainnya, kue itu terbuat dari madu, ketan, dan bahan beras lain. Bahan madu juga bisa diganti dengan gula merah aren.
Madumongso ini menurut Kusmiati, juga laris manis. Pangsa pasarnya tidak hanya disukai masyarakat Gresik saja namun luar kota juga.
"Madu mongso ini juga sedang saya siapkan untuk dibawa ke Yunani ikut pameran internasional. Kue ini sangat disukai oleh bule-bule asing," imbuh Kusmiati.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Gresik Agus Budiono terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas para pelaku UMKM.
Dikatakan Agus, banyak produk-produk olahan tangan masyarakat Gresik seperti kue Madumongso yang patut dan bisa bernilai ekonomis tinggi. "Kami sejak awal berkomitmen untuk meningjat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM," tutup Agus Budiono menanggapi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rizal Dani |
| Sumber | : TIMES Gresik |
