Entertainment

Trilogi Perbatasan dari Alenia Pictures Dibuka dengan Film Rumah Merah Putih

Jumat, 21 Juni 2019 - 14:21 | 132.99k
Cuplikan Film Rumah Merah Putih.
Cuplikan Film Rumah Merah Putih.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Film Rumah Merah Putih produksi Alenia Pictures menjadi awal dari film trilogi tentang perbatasan. Hal itu diungkapkan oleh sang produser Nia Zulkarnain.

"Insya Allah ini awal dari trilogi perbatasan yang akan kami buat. Dari NTT, nanti Papua, terus Kalimantan," ungkap Nia Zulkarnaen.

Ari Silahase sang suami yang juga produser mengakui kisah di perbatasan sangat layak untuk diangkat menjadi sebuah film. Ia ingin membagikan kisah nasionalis yang dimiliki warga di perbatasan.

Sebagai informasi, pasangan ini memang kerap mengangkat tema ke Indonesia an dalam setiap filmnya. Sebut saja  film Denias, Senandung di Atas Awan (2006), Tanah Air Beta (2010), Di Timur Matahari (2012), dan teranyar Rumah Merah Putih (2019).

Ale, mengakui hal itu merupakan salah satu upayanya untuk memperkenalkan Indonesia secara luas. "Untuk memperlihatkan Indonesia seperti apa, Indonesia bukan cuma Jakarta, lewat film kita jadi tahu bagaimana kondisi dan suasana saudara sebangsa di wilayah lain," ungkapnya.

Film Rumah Merah Putih yang dibintangi Pevita Pearce dan Yama Carlos, serta melibatkan anak-anak asli NTT.  Film yang tengah tayang di bioskop ini menceritakan persahabatan Farel Amaral dan Oscar Lopez yang tinggal di perbatasan NTT dan Timor Leste. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES