Peristiwa Daerah

Mantan Pemain PSS Sleman Hilang Terseret Ombak Pantai Selatan Yogyakarta

Jumat, 21 Juni 2019 - 10:15 | 138.73k
Tim SAR terus melakukan pencarian korban Ferri Anto dan Fajrina Dwi Saputri yang terseret ombak di Pantai Selatan Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
Tim SAR terus melakukan pencarian korban Ferri Anto dan Fajrina Dwi Saputri yang terseret ombak di Pantai Selatan Yogyakarta. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mantan pemain PSS Sleman Yogyakarta musim 2010 yang juga eks pemain Persis Solo Jawa Tengah, Ferri Anto, hilang setelah terseret ombak di Pantai Selatan, tepatnya Pantai Baru Srandakan, Bantul, Yogyakarta, Kamis (20/6/2019) siang.

Pemain bola yang saat ini sudah gantung sepatu ini terseret ombak bersama putrinya bernama Fajrina Dwi Saputri, 7 tahun. Hingga Jumat (21/6/2019) ini kedua korban belum ditemukan.

“Sampai sore masih dalam pencarian, tadi sempat kami masuk memakai jetski tapi gelombangnya di tengah tinggi jadi kurang maksimal (pencariannya),” kata Koordinator Search And Rescue (SAR) Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Wilayah III Parangtritis Yogyakarta, Ali Joko Sutanto, yang turut mencari korban.

Ferri-Anto.jpg

Ali menambahkan, tim penyelamat masih melakukan pencarian dengan menyisir pantai selatan. Jika malam ini masih belum ditemukan, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan jetski lagi pada esok hari.

“Semoga besok ombak sudah bersahabat, jadi kami bisa lebiu maksimal kalau masuk ke tengah memakai jetski,” jelas suami Tustiani ini.

Dari informasi yang dihimpun Badan SAR Nasional (Basarnas) DIY kejadian yang menimpa mantan pemain PSS Sleman ini bermula saat rombongan dari Sukoharjo yang berjumlah delapan orang tengah berwisata ke Pantai Baru, Kamis (20/6/2019) siang.

Sesampai di pantai yang berada di Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul itu, empat wisatawan anak anak yang ikut rombongan langsung bermain air di pinggir pantai.

Ferri-Anto2.jpg

Ketika sedang bermain air di pinggir pantai tiba-tiba datang ombak besar dari selatan dan ke empat orang tersebut jatuh dan terseret ombak. Melihat itu, Ferry Anto mencoba menyelamatkan ke empat anak tersebut. Tiga korban berhasil di selamatkan, namun nahas bagi Ferry dan satu anak lainnya, Fajrina Dwi Saputri terseret ke tengah.

Saat tim SAR di wilayah itu hendak menyelamatkan, kedua korban sudah tergulung ombak dan hilang. Sedangkan tiga korban selamat langsung di bawa ke puskesmas Srandakan untuk mendapat perawatan medis.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Yogyakarta, Pos Angkatan Laut Pantai Samas, Polisi Air Polda DIY, serta Satlinmas Rescue Istimewa wilayah 4 dan 3, serta BPBD Bantul, PMI Bantul, SAR Semesta, dan relawan Code X terus  melaksanakan proses pencarian dua orang korban yang hilang hingga beranjak petang.

Ali mengatakan saat itu pantai selatan memang sedang tinggi gelombangnya. Hingga kisaran 3 - 4 meter. Kondisi Pantai Baru juga relatif curam, berbeda dengan Pantai Parangtritis.

“Dengan kondisi pantai lebih curam, juga pengaruh ombak besar sangat berbahaya kalau untuk main air agak ke tengah. Semoga korban yang terseret ombai di Pantai Selatan Yogyakarta ini segera ditemukan,” terang Koordinator Search And Rescue (SAR) Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Wilayah III Parangtritis Yogyakarta, Ali Joko Sutanto, yang turut mencari mantan pemain PSS SlemanFerri Anto, yang hilang setelah terseret ombak di Pantai Selatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES