Peristiwa Internasional

PTRI Jenewa Tawarkan Kerja Sama Bidang Kesehatan kepada Pemkab Jember

Kamis, 20 Juni 2019 - 19:09 | 76.48k
Duta Besar RI untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib saat bertemu Bupati Jember dr Faida di Jenewa, Selasa (18/6/2019) membahas tawaran kerja sama kepada Pemkab Jember. (foto : Istimewa)
Duta Besar RI untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib saat bertemu Bupati Jember dr Faida di Jenewa, Selasa (18/6/2019) membahas tawaran kerja sama kepada Pemkab Jember. (foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SWISS – Kunjungan Bupati Jember dr Faida ke Jenewa, Swiss untuk menghadiri forum HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), rupanya disambut antusias oleh Kantor Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) untuk PBB di Jenewa.

Bak gayung bersambut, Faida bertemu dengan Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, Duta Besar Hasan Kleib di Kantor PTRI Jenewa.

Hasan Kleib mengungkapkan kekagumannya dengan apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jember dalam mewujudkan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) di daerah.

“Saya jujur saja sangat impress dengan kemajuan yang dilakukan oleh kota Jember, khususnya dalam promosi dan proteksi HAM di tingkat lokal. Apapun yang dilakukan oleh internasional di sini di dewan HAM terkait dengan standar-standar internasional. Alhamdulillah sudah mulai diterapkan di kota-kota di Indonesia termasuk Jember dan kami sangat mendukung program-program yang ramah HAM,” kata Hasan Kleib saat berjumpa Faida di kantornya, Selasa (18/6/2019).

Berbagai kebijakan ramah HAM yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember, lanjut Hasan, diharapkan dapat ditiru oleh kabupaten lainnya di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Pemkab Jember mendapatkan tawaran kerja sama dari PTRI Jenewa. Hasan Kleib menawarkan kerja sama di bidang kesehatan dan bidang penanganan limbah.

“Ada banyak sekali peluang kerja sama antara organisasi internasional yang ada di Jenewa untuk Jember, seperti misalnya World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia yang memiliki berbagai program di bidang kesehatan yang bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten Jember," terangnya.

Dia menuturkan, terdapat beberapa poin diskusinya dengan Faida mengenai perlunya kerja sama, salah satunya penanganan limbah itu.

"Kebetulan ada organisasi konvensi bussel di sini. Kami ini ada di sini adalah wakil dari semua rakyat Indonesia, semua pemerintah kabupaten/kota maupun propinsi, oleh karenanya harus tetap membantu sebagai wakilnya Jember juga kami di sini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Jember Faida meminta program kerja sama di bidang kesehatan mengenai Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI-AKB) dengan mengirimkan delegasi WHO ke Jember untuk menjadi pemateri program edukasi kepada masyarakat.

“Salah satunya saya sampaikan yang mungkin kami lakukan adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) karena problem kita Angka Kematian Ibu dan Bayi, di sini (WHO, Red) juga bisa membantu memberikan TOT (Training of Trainer) di Jember sehingga peran serta masyarakat dan tenaga kesehatan bersama pemerintah bisa mempercepat penurunan AKI-AKB,” jelas Faida. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES