Indonesia Positif Universitas Islam Malang

Halal bi Halal Formagres Unisma Malang, Ajang Sharing Pengalaman

Rabu, 19 Juni 2019 - 16:12 | 148.74k
Unisma Malang menggelar halal bi halal di dusun Pereng Kulon, desa Melirang kabupaten Bungah, Gresik. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Unisma Malang menggelar halal bi halal di dusun Pereng Kulon, desa Melirang kabupaten Bungah, Gresik. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, GRESIK – Formagres (forum mahasiswa Gresik) Unisma Malang menggelar halal bi halal di dusun Pereng Kulon, desa Melirang kabupaten Bungah, Gresik, Senin (10/6/2019).

Anggota Formagres hadir dalam acara rutinan setiap tahun ini. Tidak hanya yang masih berstatus sebagai mahasiswa saja, mereka yang telah menekuni profesi pun turut hadir, berbaur, dan mengesampingkan segala macam perbedaan. Selain untuk menjalin silaturahim antar anggota, momen halal bi halal ini juga dijadikan wadah untuk bertukar pikiran dan sharing pengalaman.

Di antara yang turut hadir dalam acara halal bi halal tahun ini adalah Fatur Rozi. Salah satu anggota Formagres lulusan Unisma dari Fakultas Teknik Mesin angkatan 95 itu berbagi pengalaman ditahunnya di bidang sosial. Beliau mulai menjalin komunikasi dan menjalin kerjasama dengan pejabat-pejabat Gresik untuk mendukung program kerja formagres Universitas Islam Malang.

Ia juga berharap Formagres dapat menjadi salah satu sumber informasi mengenai lowongan pekerjaan untuk mahasiswa yang telah lulus.

Halal-bi-Halal-Formagres.jpg

"Bagaimana Formagres itu bisa menyiapkan mahasiswa yang berkualitas dibidang apapun, menggodok dengan matang para anggota formagres agar ketika setelah kuliah siap diterjunkan dimasyarakat dengan mental yang kuat  baik menjadi tenaga kerja maupun dipendidik," ujar Fatur Rozi.

Turut hadir pula Lailatul Muafaah, lulusan dari fakultas ekonomi Unisma yang kini berprofesi sebagai guru Mts dan SMK di Bungah. Pada kesempatan tersebut ia berpesan pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa.

"Jika saat ini menjadi mahasiswa bisa menjadi kebanggaan, ketika lulus akan menemukan kebingungan yang sebenarnya bahkan itu lulusan cumloud ataupun lulusan terbaik sekalipun, jika tidak dibekali pengalaman berorganisasi. Akan tetapi dengan ada nya forum ini bisa berfikir kedapannya bagiamana dan bersahabat dengan mahasiswa mahasiswa lain selain Unisma," ungkapnya.

Selain Fatur Rozi dan Lailatul Muafaah, anggota lain yang turut hadir adalah Muhammad Afif Udin Aftor. Lulusan fakultas teknik Mesin Unisma Malang angkatan 2000 itu berharap kawan-kawannya tetap melestarikan bahasa khas Gresik. "Ini merukapan budaya kita, bahasa ibu yang harus dilestarikan," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES