Indonesia Positif

Hebat, Inovasi Mahasiswa FST Unair Surabaya Borong 6 Medali di Thailand

Rabu, 19 Juni 2019 - 08:55 | 116.93k
Dosen pendamping mahasiswa Dr. Rimulyo Hendardi (tengah) bersama 6 mahasiswa FST yang meraih medali di Thailand.
Dosen pendamping mahasiswa Dr. Rimulyo Hendardi (tengah) bersama 6 mahasiswa FST yang meraih medali di Thailand.

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Enam mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair Surabaya berhasil merebut medali dalam international Malaysia-Indonesia-Thailand on Symposium Innovative & Creativity 2019 (iMIT SIC 2019).

Kompetisi berbasis teknologi skala internasional itu berlangsung di Princess of Naradhiwas University, Thailand, pada 16 - 18 Juni 2019.

Di negara Gajah Putih itu, delegasi Universitas Airlangga Surabaya berhasil merebut enam medali sekaligus. Satu medali emas, empat medali perak, dan satu medali perunggu.

Adapun enam mahasiswa itu adalah Affandy Fahrizain dengan inovasi berjudul Agri Tech : Agriculture Marketing for Millenial Farmers in Indonesia Based on Android yang mendapatkan medali perak. Bidayatul Mas'ulah dengan inovasi berjudul Go-Clever (Cleaning River) Application Based on Expert System (ES) as A Determination of The River Water Quality Using Visual Basic 6.0 yang memperoleh medali perak.

Mahasiswa-FST-Unair-Surabaya2.jpg

Difa Fanani Ismayanto dengan inovasi berjudul Medical Device Innovation by Integrating Electrocardiograph, Expert System, and Visual Analogue Scale for The Detection of Acute Myocardial Infarction mendapat medali emas. Zilvana Nurul Izza dengan inovasi berjudul Utilization of Turmeric as an Alternative Cancer Prevention through Kuper Candy (Kunyit Penghilang Resahmu) yang mendapat medali perunggu.

Muhammad Fajar Faliasthiunus Pradipta dengan inovasi berjudul EYE-SEER (Eco-Friendly Speedbump Energy Resource yang mendapat medali perak. Dan Muhamad Rizaldi B. Nuryasin dengan inovasi berjudul (SATE) Smart Magnetic Fishing Boat : Innovation Fishing boats efficients, low-cost, and environmentally friendly yang mendapat medali perak.

Terkait prestasi itu, Wakil Dekan I bidang kemahasiswaan FST UNAIR Dr. Hartati Dra., M.Si. mengatakan bahwa event ini menjadi yang pertama diikuti oleh FST UNAIR. Meski perdana mengikuti, sebanyak 6 delegasi yang diberangkatkan semua meraih medali.

Tahun 2019 ini, acara iMIT SIC adalah yang ketiga diadakan. Sebelum berangkat ke mengikuti kompetisi ke Thailand, lanjut Hartati, mahasiswa terlebih dahulu diseleksi oleh fakultas. Kemudian, enam mahasiswa berhasil lolos seleksi dan didampingi oleh dosen FST UNAIR yang juga Ketua Program Studi Sistim Informasi Dr. Rimulyo Hendardi.

“Seleksi terbuka ditawarkan bagi mahasiswa yang pernah mengikuti PIMNAS 2018 dan beberapa mahasiswa dari masing-masing prodi S1 yang memiliki PKM yang didanai dari Dikti. Atau, memiliki penelitian yang bagus untuk mengikuti kegiatan tingkat internasional,” terang Hartati.

Program ini melibatkan kegiatan dari berbagai bidang ilmu. Antara lain science, technology and engineering; social science and humanities; serta business and management.

“Kami berharap untuk ke depan Unair Surabaya bergabung menjadi  partner. Kami juga akan menyampaikan ke Dirmawa untuk rencana kelanjutannya,” terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES