Gandeng Ralali, Kemendag RI Latih UMKM Kota Malang Berani Ekspor

TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Perdagangan (Kemendag RI) bekerjasama dengan perusahaan B2B, Ralali.com, menggelar pelatihan untuk pelaku UMKM Kota Malang, Rabu (19/6/2019).

Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag RI Marolop Nainggolan, mengatakan saat ini UMKM di Indonesia masih membutuhkan pendampingan dan kepastian pasar agar mampu berkembang.

Ia menilai dengan adanya pendampingan dan kepastian pasar, maka pelaku UMKM bisa menghasilkan produk berskala ekspor dan siap bersaing dengan produk-produk dari negara lain. 

"Pelatihan ini merupakan salah satu  pendampingan agar UMKM ini siap dalam persaingan global," kata Marolop.

Marolop mengatakan pihaknya juga akan mengajak pelaku UMKM di Indonesia untuk memaksimalkan platform e-commerce untuk meningkatkan ekspor. Sebab, target tahun ini ekspor mencapai 7 persen  dibanding tahun sebelumnya. 

"Agar produk laku untuk ekspor, pelaku UMKM harus paham cara melakukan foto produk hingga penulisan deskripsi, agar bisa menarik pembeli," katanya.

Selain itu, Marolop juga menilai pelaku UMKM saat ini juga dituntut kreatif dan inovatif. Sebab, pasar ingin mencari sesuatu yang baru dan produk tersebut bisa menembus pasar internasional.

Community and Government  Relation Manager Ralali.com, Zebedeus Rizal Hantoro, menyampaikan pelatihan bersama dengan Kemendag RI akan memperkenalkan dunia digital untuk pelaku UMKM. Ada beberapa tips dan trik yang akan disampaikan agar produk UMKM bisa ekspor ke luar negeri.

"Selama dua hari ini, kami akan  memperkenalkan secara general e- commerce tips and trik. Mulai teknik foto, deskripsi produk, dan kemasan produk secara detail," tambahnya. 

Ralali.com berharap di tahun 2019 melalui program dan inovasi Kemendag RI, kami dapat mencapai 1 jt UMKM yang terbantu dengan kehadiran Ralali.com. Ralali.com hadir di Acara kementerian perdagangan untuk membantu meningkatkan kualitas produk-produk umkm malang agar siap go international atau di ekspor.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement