Pemkab Ponorogo Anggarkan 1 Miliar untuk Pengembangan Seni Reog
TIMESINDONESIA, PONOROGO – Pemkab Ponorogo mengeluarkan anggaran Rp1miliar setiap tahun ke setiap desa di Ponorogo untuk pengembangan kesenian reog Ponorogo.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Selasa, (18/6/2019) menjelaskan, meski anggarannya besar, namun anggaran tersebut tidak terserap dengan baik.
"Ironisnya dengan anggaran segitu besar tidak bisa membuat regenerasi seniman reog dengan baik, contohnya jumlah pembarong di Ponorogo saat ini tidak lebih dari 40 orang," sebutnya.
Selanjutnya Ipong secara rinci mengungkapkan bahwa anggaran sudah digelontorkan kepada 307 desa, dan pertanggungjawaban keuangan sudah dilaporkan dari ratusan desa tersebut. Tapi ternyata kinerja kesenian masih belum dimaksimalkan oleh setiap desa.
"Dari 307 desa yang ada, hanya sekitar 100 desa yang memiliki Reog aktif," jelasnya
Ipong juga mempermasalahkan pasifnya kesenian di setiap desa-desa tersebut, padahal dana bantuan telah mengalir untuk bidang kesenian.
"Saya akan membuat program untuk meningkatkan kinerja kesenian Reog dengan mewajibkan pagelaran reog obyog secara serentak setiap bulannya di desa masing-masing," imbuhnya.
Program tersebut akan diberlakukan mulai bulan Juli 2019. Nantinya dapat dievaluasi desa mana yang tidak aktif dalam pengembangan kesenian Reyognya. Sementara bagi desa-desa yang masih tidak mengaktifkan Reog-nya maka akan dipanggil dan dimintai keterangan serta alasan mengapa program tersebut tidak dijalankan.
"Saya akan memberikan penilaian pada akhir tahun terhadap kinerja kesenian di setiap desa itu. Setiap prestasi yang diraih desa akan diberikan penghargaan khusus dari saya," ucap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni terkait anggaran Rp1miliar setiap tahun ke setiap desa di Ponorogo untuk pengembangan kesenian reog Ponorogo. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Ponorogo |