Indonesia Positif

Soturu, Inovasi Mahasiswa Unair Surabaya Atasi Gangguan Tidur Tanpa Efek Samping

Selasa, 18 Juni 2019 - 09:35 | 47.12k
Produk Soturu buatan mahasiswa UNAIR (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Produk Soturu buatan mahasiswa UNAIR (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Mahasiswa Unair Surabaya mengembangkan produk yang bisa meringankan gejala gangguan tidur. Soturu nama produknya. Soturu berbentuk masker penutup mata yang dilengkapi dengan hidrogel relaksan.

Ide tersebt dicetuskan oleh Fitri Almaidah, Mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Ia melihat fenomena gangguan tidur pada usia produktif.

Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) kurang lebih 18% penduduk dunia pernah mengalami gangguan sulit tidur dan meningkat setiap tahunnya.

"Berangkat dari masalah tersebut, kami menciptakan Soturu, bentuknya masker tidur karena produk sejenis itu sudah sering digunakan, jadi lebih praktis dan mudah dipakai," ungkapnya pada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut Fotro menjelaskan satu set Soturu berisikan satu buah masker penutup mata dan lima pak hidrogel relaksan. Penggunaanya cukup mudah yaitu dengan memasukkan pak hidrogel ke dalam masker penutup mata, lalu masker digunakan seperti masker tidur pada umumnya. Setelah penggunaan Soturu, diharapkan penderita gangguan tidur bisa merasa lebih rileks dan nyaman.

Mahasiswa-Unair-Surabaya9.jpg

Para anggota tim PKM yang menciptakan produk Soturu sebafgai solusi mengatasi gangguan tidur. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)

Hidrogel relaksan yang diletakkan di dalam masker tersebut dibuat dari kulit jeruk pahit (Citrus aurantium). Kulit jeruk pahit dipilih karena terbukti bisa memberi efek relaksan. Selain itu, kulit jeruk pahit. relatif mudah didapatkan di Indonesia dengan harga yang terjangkau.

Kulit jeruk pahit diketahui memiliki kandungan linalool dan linolena yang memberi efek anti cemas dan sedatif, yang bisa mengurangi gejala gangguan tidur. Selain itu bentuk sediaan hidrogel yang dipilih juga bisa memberi efek dingin dan meningkatkan kenyamanan penggunaan.

“Penderita gangguan tidur kebanyakan diresepkan obat-obatan yang bersifat sedatif. Obat-obatan ini bisa menimbulkan dampak yang buruk jika digunakan jangka panjang, karena itu kami mencoba memberi alternatif lain dengan bahan alami,” jelas mahasiswi angkatan 2016 tersebut.

Bersama kelima rekannya di Unair Surabaya, Fitri fokus mengembangkan produk Soturu di Fakultas Farmasi. Ia pun berencana untuk memasarkan produk ini ke beberapa apotek dan juga event. Fitri dan rekan-rekannya pun sudah mulai gencar memromosikan Soturu di media sosial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES