Peristiwa Daerah

Ubah Daun Kelor Jadi Olahan Bergizi, Mahasiswa Unuja Lolos PKM Kemenristekdikti RI

Senin, 17 Juni 2019 - 20:59 | 210.04k
Foto bersama Mahasiswa dengan Ibu-ibu PKK Desa Sumbercentang, Kabupaten Probolinggo setelah kegiatan selesai. (FOTO: Istimewa)
Foto bersama Mahasiswa dengan Ibu-ibu PKK Desa Sumbercentang, Kabupaten Probolinggo setelah kegiatan selesai. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Lima mahasiswa Universitas Nurul Jadid (Unuja) Probolinggo berhasil lolos di ajang Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang digelar Kemenristekdikti RI. Mereka mampu memanfaatkan daun kelor menjadi makanan olahan bergizi dan bernilai jual tinggi.

Melalui sebuah usulan proposal program, lima mahasiswa Fakultas Teknik Unuja tersebut kemudian lolos dan mendapatkan hibah dari Dikti tahun 2019. 

Mereka kemudian menuangkan program tersebut dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat pada Sabtu (15/6/2019) dengan melatih dan memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Sumbercenteng, Kabupaten Probolinggo sebagai upaya untuk menciptakan wirausaha baru di desa tersebut.

Kegiatan yang digagas oleh Miftahul Hasanah, Evia Riska Fitriana, Novia Indriati, Sulastri dan Siti Masruroh ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat sekitar.

Siti Aning Rukmana selaku Ketua PKK Sumbercenteng memberikan apresiasinya kepada mahasiswa yang telah melaksanakan pengabdian ini. 

“Saya berharap setelah kegiatan ini selesai, anggota PKK dapat menerapkan semua ilmu yang telah diberikan dan membangun desa ini menjadi lebih baik lagi," ujarnya. 

Perlu diketahui, Moringa Oleifera atau yang biasa disebut tanaman kelor adalah bahan makanan yang tinggi akan zat besi dan vitamin C. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa kelor mampu membantu mengatasi malnutrisi pada anak-anak di beberapa negara Afrika dengan pemanfaatan serbuk daun kelor. 

Selain itu, daun kelor juga dapat membantu recovery secara cepat pada anak-anak malnutrisi dibandingkan dengan memberikan nutrisi modern seperti susu bubuk.

Berbagai olahan daun kelor yang dapat diolah diantaranya adalah bakpia kelor, nugget kelor dan mie kelor. Selain proses pembuatannya yang relatif mudah, olahan tersebut merupakan makanan bergizi yang kaya akan antioksidan. 

Miftahul Hasanah, berharap program pemanfaatan daun kelor ini dapat meningkatkan pendapatan warga di Desa Sumbercenteng. "Semoga program ini dapat memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat seperti menciptakan wirausaha baru di sana," harap mahasiwa Unuja ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES