Peristiwa Daerah

Viral Tarif Parkir Capai Rp 50 Ribu, Sutiaji: Itu Sudah Bentuk Pelanggaran

Senin, 17 Juni 2019 - 17:55 | 75.37k
ILUSTRASI - Alun-alun Kota Malang. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Alun-alun Kota Malang. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGTarif parkir di kawasan Alun-Alun Kota Malang sempat viral di media sosial. Karena tarif parkir yang mencapai Rp 50 ribu untuk kendaraan mini bus. 

Informasi viral ini diunggah oleh Wahyu Ari melalui akun facebooknya, 16 Juni 2019 sekitar pukul 21.00 WIB. Unggahan ini telah mendapatkan 2,1 ribu komentar dan sudah 497 kali dibagikan.

Wahyu menulis pengalamannya parkir di Kota Malang malam itu. Ia berharap pihak Pemerintah Kota Malang memberikan ketegasan terhadap oknum yang melakukan pungutan parkir di luar ketentuan.  

Berikut postingan dari Wahyu Ari:

"Bantu viralkan demi kota malang. Bantu up sebanyak-banyaknya dulur biar ga ada lagi korban mafia parkir seperti saya dan keluarga saya. Dulu kayaknya pernah didatangi dishub gara gara parkir bus 40 rb. Malang kakean preman mosok parkir 50 ewu bis cilik ndk alun alun malang. Wajah wajah preman,karcis ga onok sragam parkir ganok. Ayo sopo petugas seng bertanggung jawab iki koyok e ga sue kejadian seng perkoro bis di tarek 40 ewu iko mosok sak iki kejadian maneh

Ojok kate dadi kota indah seng di datangi wisatawan lhek ga iso ngatasi mafia mafia parkir koyok ngene brantasen sak akar akar e ojok mek di sidak tok lhek mek sidak tok preman yo ga wedi opo maneh preman e plek ambek wong njero tambah semena mena nang wisatawan. Di vidio wes jelas raine wonge mosok meeeek kate di sidak tok opo disidak mek gawe formalitas pembodohan publik ben netizen ga terus terusan viralno. Di vidio wonge ngomong lhek gatau disidak ndk kene ket bien ngene dan wonge sadar kamera terus ngaleh. Ga isin a pemerintah kota malang lhek alun alun opo tempat wisata akeh preman e koyok ngene. Sepurane lhek omonganku bletotan lur gara gara emosi podo karo di target ndk kota kebanggaanku dewe.!!!"

Dalam unggahan tersebut, terdapat foto dan video tentang penarikan parkir di kawasan Alun-alun Kota Malang, sekitar sisi selatan Alun-alun Kota Malang atau simpang jalan sisi selatan Masjid Jami Kota Malang. Namun, tidak ada keterangan pasti terkait waktu kejadian tersebut. 

Menanggapi masalah tarif parkir mahal tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji meminta dinas terkait dalam hal ini Dishub untuk segera melakukan penindakan. 

"Apapun bentuk pungutan di luar ketentuan, itu sudah bentuk pelanggaran. Kami sudah minta dinas terkait (Dishub) untuk segera menindak," kata Sutiaji saat dikonfirmasi terpisah.

Sutiaji mengatalam menurut informasi yang diterimanya pelaku merupakan juru parkir yang biasa bertugas di lokasi kejadian. "Itu jukir. Dan informasi kami terima, sudah dilakukan pembinaan serta sanksi oleh dinas terkait," imbuh Sutiaji.

Sebagai informasi, dalam Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 3 Tahun 2015 tentang retribusi jasa umum, untuk tarif parkir umum sepeda motor Rp 2 ribu. Sedangkan untuk mobil sedan, jeep, pikap dan sejenisnya Rp 3 ribu. Kemudian tarif parkir minibus, truk dan sejenisnya Rp 5 ribu. Untuk bus, truk gandeng dan trailer Rp 10 ribu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES