Kesehatan

RSUD Genteng Banyuwangi Terus Luncurkan Inovasi Pelayanan

Senin, 17 Juni 2019 - 07:26 | 223.76k
Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr H. Taufiq Hidayat, SpAnd, M.Kes (baju hitam), bersama petugas front office. (Foto : Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Direktur RSUD Genteng, Banyuwangi, dr H. Taufiq Hidayat, SpAnd, M.Kes (baju hitam), bersama petugas front office. (Foto : Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam kondisi apa pun, semua orang pasti akan suka jika dilayani dengan baik, ramah dan penuh senyum. Itulah inovasi baru yang kini diterapkan oleh pihak RSUD Genteng, Banyuwangi.

Bahkan, demi menanamkan kuat ketulusan dalam memberi pelayanan, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut juga melandasi petugas front office dengan keterampilan seni tari tradisional.

“Melakukan tugas rutin sehari-hari jika dijiwai dengan seni, para karyawan akan bisa bersikap lebih ramah, santun dan perhatian, tentu saja itu akan memberi semangat kepada pihak keluarga dan optimisme kesembuhan pada pasien,” ucap Direktur RSUD Genteng, dr H. Taufiq Hidayat, SpAnd, M.Kes, Senin (17/6/2019).

rsud-genteng.jpg

Ungkapan tersebut bukan tanpa dasar. Di luar bidang medis, Taufik, sapaan akrab dr Taufiq Hidayat, memang akrab dengan dunia seni dan budaya. Bahkan, saat ini dia juga dipercaya menjadi Ketua Dewan Kesenian Blambangan (DKB).

Setali tiga uang, selain dalam hal pelayanan prima, kemampuan menari para karyawan juga menjadi wujud dukungan terhadap pelestarian seni warisan leluhur. Yang tak kalah penting, saat ada kunjungan atau tamu kehormatan, RSUD Genteng akan lebih mandiri.

“Dengan terbentuknya kelompok tari dari karyawan, saat ada kunjungan kita tak perlu lagi mendatangkan penari dari luar,” ungkapnya.

Satu lagi, guna menciptakan kesan bersahabat dan menyenangkan, para karyawan front office RSUD Genteng juga berdandan busana tradisional Banyuwangi.

“Jadi front office kami bukan hanya cantik dalam penampilan, tapi juga cantik dalam pelayanan. Cantik, Cepat, Aman, Nyaman, Informatif dan Komunikatif,” cetus dokter sekaligus Ketua Presidium Korps Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi ini.

Sebagai informasi, sejak dimutasi di RSUD Genteng Banyuwangi, dengan melibatkan seluruh jajaran, Taufik langsung  berbenah dan meluncurkan sejumlah inovasi pelayanan.

Salah satunya dengan menerapkan Ibadah Friendly Hospital, yakni rumah sakit peduli ibadah pasien. Inovasi tersebut memungkinkan keluarga pasien bisa terima beres dalam hal peribadatan.

Dan di karier sebelumnya, dia juga berhasil menaikan kelas RSUD Blambangan. Dari rumah sakit tipe C hingga mendapat Izin Operasional tipe B. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES