Politik

Survei SMRC: Sistem Demokrasi Masih Cocok Buat Indonesia

Minggu, 16 Juni 2019 - 22:35 | 52.13k
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei tentang Kondisi Politik dan Keamanan pasca Aksi 21-22 Mei, di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (16/6/2019).
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei tentang Kondisi Politik dan Keamanan pasca Aksi 21-22 Mei, di kantor SMRC, Jakarta, Minggu (16/6/2019).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rilis hasil survei yang dikeluarkan oleh SMRC (Saiful Mujani Search and Consulting) menunjukkan bahwa rakyat Indonesia masih cocok dengan sistem demokrasi.

Rata rata skor 8,42 dari angka 1-10 responden yang menjawab. "Meskipun tidak mudah menjalankan demokrasi, meskipun ada kerusuhan 21-22 Mei, secara umum rakyat Indonesia belum menyerah dengan prinsip-prinsip demokrasi," ujar peneliti SMRC Sirajuddin Abbas dalam pemaparannya di kantor SMRC, Jakarta, (16/06/19).

SMRC juga menemukan tren penurunan demokrasi Indonesia pasca aksi rusuh 21-22 Mei. Tetapi dalam rilis survei yang dikeluarkan SMRC rakyat Indonesia masih lebih menginginkan demokrasi dibanding sistem lain.

"Masih menilai demokrasi cocok untuk negara ini, masih mendukung prinsip-prinsip demokrasi. Komitmen ini semakin kuat di masyarakat," sambungnya.

Meski pemerintah sudah melakukan pengungkapan fakta aksi 21-22 Mei berujung rusuh. Hasil temuan di lapangan menyimpulkan bahwa perlu ada evaluasi publik soal demokrasi di Indonesia.

SMRC menilai penurunan kondisi demokrasi ini konsisten dengan naiknya penilaian buruk terhadap kondisi politik dan keamanan. Setelah peristiwa 21-22 Mei ketidakbebasan atau rasa takut dalam masyarakat meningkat.

Lebih lanjut SMRC yang disampaikan Sirajuddin Abbas penilaian yang kurang positif atas kondisi demokrasi itu, rakyat secara nasional umumnya tetap menilai bahwa pemilu yang berlangsung April 2019 berlangsung jurdil, seperti halnya pemilu-pemilu sebelumnya. Sebanyak 1.220 responden menganggap pemilu berjalan jurdil, bebas, langsung dan rahasia.

Survei ini dilakukan pada warga yang berusia 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah dalam rentang waktu 20 Mei-1 Juni 2019. 

Metode survei SMRC ini menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden. Namun responden yang dapat diwawancarai secara valid 1078 atau 88 persen. Margin of error kurang lebih 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES