TIMESINDONESIA, BATU – Mengoptimalkan kemampuan atlet menjelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov) Jatim ke VI, KONI Kota Batu menggelar sport science di GOR Gajahmada, Kelurahan Sisir, Kota Batu.
Sport Science yang dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) , Universitas Negeri Malang (UM) dilaksanakan selama dua hari, mulai hari ini, Sabtu (15/6/2019) hingga Minggu (16/6/2019) besok.
Hal ini menindaklanjuti penandatanganan kesepakatan kerjasama antara Ketua KONI Kota Batu, Drs Mahfud dengan Dekan FIK, Dr. Sapto Adi, M.Kes beberapa waktu lalu.
"Hari ini sampai dengan besok, kita laksanakan sport science bekerjasama dengan FIK UM. Satu persatu dari 198 atlet akan kita analisa kemampuan masing-masing sebelum pelaksanaan Porprov Jatim," ujar Mahfud.
Penerapan prinsip-prinsip science ini membantu meningkatkan prestasi olahraga melalui tiga bidang science yakni fisiologi, psikologi dan biomekanika.
Lewat Fisiologi, dipelajari bagaimana tubuh merespon dan beradaptasi dengan latihan yang dijalani. Sehingga bisa mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya melalui uji kebugaran, sekaligus menilai apakah pelatihan yang dijalani berhasil atau tidak.
Lewat uji ini juga, pelatih bisa menggunakan untuk merancang dan mengembangkan teknik teknik pelatihan untuk mengoptimalkan adaptasi atlet.
Sementara melalui uji psikologis, bisa diketahui motivasi atlet, keyakinan diri hingga manajemen emosi atlet.
Sedangkan melalui uji biomekanika, digunakan untuk menganalisa mekanika gerakan tubuh. Dimana bisa diketahui bagaimana dan mengapa tubuh atlet bergerak, sehingga bisa mengidentifikasi teknik terbaik untuk atlet, hingga menentukan cara latihan terbaik dan nyaman, sekaligus peralatan yang cocok.
Pengujian yang dilakukan pada masing-masing cabor dan atlet memang berbeda satu dengan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan penguji yang akan melaksanakan Sport science ini sama dengan tim yang terlibat dalam sport science Tim Asian Games.
"Lewat waktu yang tersisa ini, kita berharap hasil sport science ini bisa dijadikan acuan untuk para pelatih," ujar Mahfud.
Tidak hanya bisa dijadikan acuan untuk Porprov VI Jatim, namun hasil sport science ini bisa digunakan untuk mempersiapkan atlet pada Porprov VII dua tahun mendatang.
"Meskipun sudah terlambat, harapan kami tetap bermanfaat untuk pelatih dan kita (KONI), kondisi masing-masing atlet seperti ini, target kita realitis gak dengan kondisi atlet. Sport science adalah keniscayaan, tidak bisa dihindari lagi," tegas Mahfud.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan KONI Kota Batu tidak hanya bekerjasama dengan UM dalam pelaksanaan sport science saja, namun UM juga akan bertindak sebagai konsultan dalam penyusunan renstra KONI Kota Batu 2020-2024. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
| Sumber | : TIMES Batu |
