Peristiwa Nasional

Kemenhub Sampaikan Maklumat Pelayaran Terkait Cuaca Ekstrim

Jumat, 14 Juni 2019 - 12:32 | 109.27k
Maklumat Pelayaran Nomor 11/PHBL/2019 dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrim. (Foto: Istimewa)
Maklumat Pelayaran Nomor 11/PHBL/2019 dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) terkait cuaca ekstrim. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad menyampaikan Maklumat Pelayaran Nomor 11/PHBL/2019 dikeluarkan berdasarkan hasil pemantauan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika).

Ahmad mengungkapkan berdasarkan pantauan BMKG, diperkirakan pada 10 sampai dengan 16 Juni 2019, terdapat cuaca ekstrim di sejumlah perairan Indonesia, dengan tinggi gelombang yang bervariasi.

"Adapun tinggi gelombang mencapai 4 meter – 6 meter, diperkirakan terjadi di Laut Andaman bagian barat, perairan selatan Pulau Jawa, perairan selatan Bali, serta Samudera Hindia Barat Mentawai hingga Selatan Bali," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Ahmad di Jakarta, Jumat (14/6/2019).

Sedangkan tinggi gelombang 2,5 meter – 4 meter diprediksi akan terjadi di Laut Andaman bagian timur, perairan Aceh, perairan barat Sumeuleu, perairan barat Nias dan Sibolga, perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda, perairan selatan Lombok, perairan selatan Sumbawa, dan perairan Pulau Sumba.

Ahmad mengimbau kepada para nakhoda dan kapal-kapal yang berlayar di perairan Indonesia, agar meningkatkan kewaspadaan, dan tidak memaksakan melaut jika terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi karena sangat membahayakan aktifitas pelayaran.

Selain itu, pihaknya juga menginstruksikan para Syahbandar agar menunda pemberian Surat Perstujuan Berlayar (SPB) apabila kondisi cuaca membahayakan, sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman.

"Upaya-upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya musibah di laut yang diakibatkan oleh faktor cuaca. Karena fungsi utama dari informasi cuaca bagi pelayaran adalah memberi petunjuk pemilihan jalan agar kapal dapat berlayar dengan aman, nyaman dan selamat sampai tujuan dengan tepat waktu," ungkapnya.

Ahmad menegaskan, mengingat pentingnya informasi cuaca dan tinggi gelombang dalam kegiatan pelayaran, maka Kemenhub, dalam hal ini Ditjen Hubla, akan rutin mengeluarkan Maklumat Pelayaran setiap pekannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES