Olahraga

24 Pecatur Bertarung di Japfa Grand Master-Woman Grand Master Chess Tournament 2019

Kamis, 13 Juni 2019 - 20:14 | 215.17k
Grand Master (GM) Indonesia Susanto Megaranto beradu melawan pecatur asal Prancis Sophie Millet dalam pembukaan Japfa Grand Master dan Woman Grand Master Chess Tournament 2019, di Grand Inna Malioboro Hotel, 13 Juni 2019. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)
Grand Master (GM) Indonesia Susanto Megaranto beradu melawan pecatur asal Prancis Sophie Millet dalam pembukaan Japfa Grand Master dan Woman Grand Master Chess Tournament 2019, di Grand Inna Malioboro Hotel, 13 Juni 2019. (FOTO: A Riyadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Suasana ruang pertemuan di lantai dua Grand Inna Malioboro Hotel tampak berbeda pada Kamis 13 Juni 2019 sore. Puluhan atlet manca dan nasional tampak berkonsentrasi mengikuti turnamen catur internasional Japfa Grand Master-Woman Grand Master Chess Tournament 2019.

Ya, Yogyakarta memperoleh kehormatan menjadi tuan rumah gelaran turnamen catur internasional yang dipusatkan di Grand Inna Malioboro Hotel, 13-22 Juni 2019. 

Turnamen bertaraf internasional ini selain menampilkan pecatur tuan rumah, juga diikuti oleh pecatur dari berbagai negara seperti Rusia, Belanda, Kazakhstan, dan India (putra), serta Prancis, Singapura, Romandia, Georgia, Vietnam, dan India (putri).

Ketua Umum PB Percasi, Utut Adianto mengatakan turnamen ini diikuti juga para pecatur Indonesia.

"Melalui pertandingan sembilan babak, tim Catur Indonesia bisa mengeluarkan potensi terbaiknya untuk berjumpa dengan lawan tanding yang mumpuni dari Asia dan Eropa.

PB Percasi bersama Japfa menghadirkan Grand Master dengan elo rating tinggi, Grand Master Kokarev dari Rusia yang memiliki elo rating 2609, Grand Master Ivan Sokolov (NED, 2595) untuk menjadi lawan tanding tim catur Indonesia," tutur Utut Adianto.

Selain harapannya bisa meningkatkan elo rating Grand Master muda, Utut juga berharap ajang ini menjadi latih tanding Grand Master Susanto Megaranto dan Woman Grand Master Media Warda Aulia untuk persiapan di kejuaraan Dunia Catur 2019.

Corporate Affairs Director Japfa, Rachmat Indrajaya mengatakan gelaran ini merupakan perwujudan komitmennya mencari bibit unggul Indonesia untuk meraih gelar Grand Master untuk melanjutkan perjalanan Grand Master Utut Adianto dan Grand Master Susanto Megaranto.

"Sebelumnya Japfa telah mendukung tim Indonesia untuk Asian Games Chess Championship Fide Zone 3.3 di Ulanbataar. Di ajang tersebut, Tim Catur Indonesia berhasil meraih dua tiket menuju Piala Dunia Catur 2019," ungkap Rachmat.

Dijelaskan Rachmat, Indonesia membutuhkan Grand Master muda dan profesional untuk mengukir nama Indonesia di kancah internasional. "Mencari dan melatih bibit unggul merupakan kunci untuk keberhasilan prestasi catur Indonesia di masa datang," ujar Rachmat.

Dalam turnamen ini masing-masing akan bertarung 12 pecatur pria dan 12 pecatur wanita. Grand Master Susanto Megaranto di antaranya akan menghadapi pecatur dengan elo rating tinggi Grand Master Kukarev (Rusia/2609), dan Grand Master Ivan Sokolov (Belanda/2595).

Sementara Medina akan mencoba ketangguhan atlet catur IM Sophie Millet (Prancis/2415), dan Woman Grand Master Keti Tsatsa Lashili (Georgia/2356) di Japfa Grand Master-Woman Grand Master Chess Tournament 2019 ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES